jadi bingung kalau pemerintah udah ngurusin hal sepele kayak gini lebih antusias ketimbang ngurusin kasus gede gedan tapi belum kelar kelar sampe sekarang. Dilarang jual rokok eceran adalah aturan konyol, lagian mau eceran atau bungkusan pun itu terserah tukang warung. Sebenernya urusan kayak gini tuh jangan terlalu di prioritaskan, karena masih ada tugas yang jauh lebih penting untuk pemerintah urus, soal tenaga kerja, lowongan kerja yang makin sulit, persyaratan kerja yang makin aneh aneh, gaji tetep segitu.
Saya yakin aturan ini gak akan di dengar, trus soal lokasi yang berdekatan dengan sekolah juga sulit untuk diterapkan. apalagi yang sudah beroperasi maka tidak bisa diganggu kecuali pindah pasti akan memakan waktu dan biaya. Radius yang di tetapkan berlaku untuk bangunan yang akan dibangun tapi kalau sudah ada sejak dulu maka pemerintah tidak boleh mengganggu kestabilan yang sudah ada. Agan pasti tahu kalau warung yang udah berdiri lama pasti ada memiliki pelanggannya anedh kalau di paksa pindah hanya karena aturan radius tersebut tentu kacau apalagi kalau sampe ada penggusuran.
Menurut saya tujuan dari pemerintah itu baik tapi jika kita membaca aturan secara detil maka menurut pandangan saya cukup berpolemik untuk pedagang eceran ditingkat bawah. Jika memang pemerintah serius maka lebih baik langsung melarang peredaran rokok itu secara bebas saja atau membuat aturan hanya boleh digunakan pada tempat lokalisasi saja. Saya tidak yakin jika larangan rokok untuk eceran itu akan dipatuhi dan juga radius tempat.