~snip~
Sebenarnya hal itu adalah sebuah ketidak wajaran karena bagaimanapun juga kita adalah orang yang berhak atas kendali hidup kita dan tidak sepatutnya orang lain melakukan nyinyiran tetapi ketika kita berada di Indonesia, dimana nyinyiran tetangga sudah seperti budaya itu dianggap normalitas padahal sebenarnya hal itu adalah sebuah tindakan yang buruk bahkan di satu kasus terkadang nyinyiran itu sudah termasuk kepada Bullying secara verbal sehingga tidak wajar sebenarnya hal seperti ini terjadi, tetapi ketika kita hidup di Indonesia, maka hal ini harus dianggap wajar karena memang anggapannya ini sudah ada sejak dulu dan dianggap budaya walaupun secara tersirat

.
Bukan berarti saya antri kritik dalam hal ini tetapi kita juga harus bisa membedakan mana kritik yang membangun dan nasihat ketika kita melakukan kekeliruan, mana nyinyirn yang memang terkesan mereka iri dengan aktivitas yang kita lakukan. Saat ini di Negara kita (fokusnya mungkin lingkungan yang saya tinggali saat ini) banyak orang yang terkadang nyinyir karena iri dan tidak bisa melakukan apa yang kita lakukan sehingga mereka panas yang pad akhirnya itu berbah menjadi sindiran atau nyinyiran yang sebenarnya tidak harus dilakukan.
Mau bagaimana lagi Mas, itu sudah terjadi di banyak tempat dan walaupun kita berhak atas kendali hidup kita, kita juga harus siap jika ada orang yang nyinyir dengan apa yang kita lakukan. Mungkin kita bisa tersenyum saja ketika mendengar ada orang yang nyinyir dengan kita tanpa perlu membalasnya. Dan itu sudah bisa membuat mereka untuk diam dan tidak lagi nyinyir terhadap apa yang kita lakukan. Sering kali pikiran kita yang merasa terganggu dengan apa yang mereka katakan terhadap kita sehingga kita merasa bahwa kita perlu melakukan sesuatu. Padahal apa yang kita lakukan tidaklah mengganggu mereka dan juga tidak merugikan kita. Itu artinya kita sudah terpancing dengan apa yang mereka katakan.
Kita harus bisa memilih kritik yang membangun untuk kemajuan kita dan meninggalkan kritik yang menjatuhkan karena itu akan mempengaruhi psikologis kita. Kritik itu akan selalu ada dan kita harus bisa mengatasinya dan jangan sampai kita terpengaruh oleh kritik yang tidak membangun supaya kita bisa meneruskan apa yang kita kerjakan.