Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Penyediaan alat kontrasepsi kepada remaja dan anak usia sekolah
by
Mame89
on 16/08/2024, 16:04:40 UTC
Setelah sebelumnya ada indikasi dan usulan tentang orang yang terlibat judol dikasih bansos sekarang kembali muncul aturan aneh dimana orang ingin skidipapap dikasih modal juga dan arahan nya kepada anak sekolah juga Cheesy
Memang saya tahu bahwa mungkin tujuan nya adalah baik dimana ini sebagai salah satu tentang edukasi seks di kalangan remaja tetapi pada akhirnya ini juga menjadi sebuah bumberang dimana mayoritas masyarakat kita selalu menggunakan kelonggaran aturan seperti ini untuk kepentingan pribadi yang mengarah kepada hal yang lebih negatif termasuk seks bebas terlebih sudah ada modal dan regulasi tentang alat kontrasepsi.

Sekarang saja sudah banyak sekali anak di negara kita yang bahkan masih sekolah tidak perawan bahkan di 2020 ada sekitar 70 persen siswi SMP dan SMA  di Depok sudah tidak perawan dan hal ini bukan hanya terjadi di satu daerah saja saya yakin di hampir semua daerah pasti juga ada sehingga dengan adanya regualasi baru dan penyediaan alat kontrasepsi di kalangan remaja dan anak sekolah sudah pasti akan membuat kondisi lebih parah dibanding sebelumnya.
Ini akan menjadi sebuah aturan dengan pro dan kontra karena bagaimanapun juga pasti akan banyak sekali kecaman tentang aturan ini.

Iya gan, sungguh sangat miris ketika kita memikirkan hal serupa terjadi di megara kita, kemana akal sehat pemimpin di negeri ini, apakah mereka sudah di tutup mata hati mereka sehingga aturan seperti itu mereka berani terapkan, setidaknya mereka harus mendidik anak-anak banga berkembang dan menjadi potensi dimasa yang akan mendatang, bukannya malah memberi celah untuk mereka berbuat yang tidak wajar seperti menyediakan alat kontrasepsi di sekolah-sekolah, itu secara tidak langsung mereka sudah mendidik anak sekolah untuk hancur dan tidak punya masa depan sejak dini, anak sekolahan seharusnya di sediakan alat yang bisa membuat mereka lebih berpotensi dalam dunia pendidikan dan mendorong mereka untuk terus berkembang agar bisa menjadi bibit unggul untuk negeri kita.
Semakin bingung dengan negri ini, selalu membuat kebijakan yang penuh dengan kontroversi. Saya jadi curiga, Apakah ini sengaja di buat biar gaduh untuk menutupi hal yang lebih besar mengingat masa kepimpinan akan segera berakhir. Lihat saja setelah masalah penyediaan alat kontrasepsi kepada remaja dan anak usia sekolah sekarang ada lagi masalah tidak boleh menggunkan jilbab untuk paskibraka alasannya untuk keserangaman. Hufft

Presiden kita terus menerus mengaungkan menciptakan generasi emas, tapi anehnya jalan yang ditempuh bukan jalan menuju genarasi emas itu sendiri, semakin menghawatirkan pemimpin negeri ini yang hanya sebentar lagi ini. Kebijakan yang di buat mungkin mereka ingin meniru negara-negara eropa yang melegalkan obat-obtan, dan konstrasepsi digunakan pada anak-anak pelajar, walaupun banyak juga orang tua melarang anak-anaknya melakukan hal tersebut namun negaranya melegalkan jadinya kacau juga. Bagi saya kebijakan ini merupakan suatu hal kemunduran bagi bangsa kita kedepan jika negara benar-benar melegalkan kebijakan ini.

Sebenarnya kalau pemerintah benar-benar ingin menjaga genarasi muda harus di lakukan dengan yang benar dan lebih bermoral. Seharunya pemarintah memulainya dengan pendidikan karena pendidikan haruslah lebih awal dari pencegahan itu sendiri. Prinsip dari mencegah lebih baik daripada mengobati itu memang benar tapi bukan berarti disalah artikan untuk membuat UU sekacau ini. Pendidikan seksual di kalangan remaja itu lebih penting daripada pencegahan dengan UU tersebut kalau menurut saya.