Post
Topic
Board Trading dan Spekulasi
Re: TRADER bukanlah PENGANGGURAN
by
imamusma
on 19/08/2024, 13:44:05 UTC
Menjadi seorang trader bukanlah hal yang memalukan,meski banyak orang yang menganggap trader itu hanya pengangguran yang duduk tanpa bekerja hanya saja mereka belum tau bagaimana zaman teknologi akan berkembang saat ini. Yang bekerja nyata belum tentu bisa menstabilkan ekonomi harian sedangkan para trader mengubahnya jadi formalitas tempat mencari profit untuk menambah penghasilan perbulan.
Sekarang generasi baru bakal memanfaatkan teknologi sebagai tempat bekerja di era zaman serba online.
Kalau di Perdesaan itu akan tetap menjadi bahan omongan karena mereka tidak terlalu mengerti akan hal itu namun semuanya kembali lagi pada diri sendiri, jika saya pribadi tidak peduli apa kata orang lain asalkan saya bisa menghasilakan uang dan tidak menyusahkan orang lain maka hidup saya akan aman aman saja terlepas dari omongan dan perspektif banyak orang.
Sekarang zaman sudah maju dan teknologi sudah berkembang pesat dan kita diharuskan untuk bisa mengikutinya agar tidak selalu tertinggal dan pemanfaatan itu salah satunya adalah mencari uang dari trader, bahkan saya pikir itu pekerjaan yang hebat tanpa ada tekanan dari orang lain dan bebas waktu kita bisa mendapatkan uang.
Pada prinsipnya kita tidak punya kewajiban untuk menjelaskan kepada semua orang tentang apa yang kita lakukan, saya setuju dengan sikap anda untuk tidak perduli dengan omongan orang lain. Sifat orang desa memang suka mencari tahu dan terlalu perduli dengan pekerjaan orang lain, hal tersebut memang sudah sangat lazim kita lihat dan sudah di anggap sebagai barang yang lumrah. Menurut saya, kita cukup menjelaskan pekerjaan kita kepada anggota keluarga saja, supaya mereka tidak terkecoh dengan omongan orang lain, dan juga demi menciptakan hubungan yang harmonis dalam rumah tangga.

Sementara itu, sudah semestinya kita memanfaatkan kesempatan yang ada dengan sebaik mungkin, salah satunya menjadi trader demi mendapatkan tambahan penghasilan. Tentu harus melalui proses panjang untuk belajar, tapi itu setimpal dengan keuntungan yang bisa kita dapatkan di kemudian hari. Ditengah sempitnya peluang pekerjaan, harga kebutuhan pokok melambung tinggi, sudah sepantasnya kita memiliki lebih dari satu penghasilan untuk menunjuang kehidupan sehari-hari. Selain itu, bagi yang sudah berhasil, dan masih tinggal di Desa, lebih baik untuk tidak terlalu mempublikasikan penghasilan kepada semua orang, itu dapat mengundang pertanyaan lainnya.