Real Madrid belum bisa move on dari duo Kroos-Modric di lini tengah. Dua pemain ini selain bisa memberikan peluang emas mencetak gol dengan assist akurat, mereka juga mampu membantu pertahanan dengan baik. Di pertandingan kemaren, pemain-pemain yang ditempatkan di lini tengah cuman bagus menyerang, mereka buruk dalam membantu lini belakang. Mereka juga tidak bagus dalam mengatur jarak antar lini, terlalu fokus menyerang. Hasilnya sering kena counter-attack walaupun Real Madrid menguasai permainan.
Ya, Vinicius terlalu maksa mencetak gol. Rodrygo dan Mbappe juga banyak membuang peluang. Trio lini depan Real Madrid kelihatan kurang chemistry. Mungkin karena pengaruh masuknya Mbappe yang belum paham skema bermain Real Madrid.
Mereka memang masih butuh proses adaptasi, bukan hanya Mbappe namun semua pemain karena sepakbola yang dimainkan sudah tidak lagi mendapatkan kontribusi dari Toni Kroos.
Kalo saya menjadi Ancelotti, mungkin akan saya coba untuk membiarkan Mbappe di bench saat awal, lalu kembali mencoba formasi 4-3-1-2 dengan Luka Modric mengisi posisi yang sebelumnya dimainkan oleh Toni Kross, sementara di depan adalah Vini dan Rodrygo yang disupport oleh Bellingham dibelakangnya. Bukan maksud untuk menyingkirkan Mbappe, namun diharapkan Mbappe bisa on-fire saat menjadi super sub.