Mungkin karena belum pernah mengalami sendiri nasib exchange dilokal seperti nasib yang dialami oleh exchange luar.
Mungkin orang kita perlu merasakan exchange yang beroperasi di lokal mengalami insiden besar sehingga kebiasaan dalam hal menginginkan kemudahan berubah.
Exchange yang belum lama ini kejadian mengajukan tutup operasional diantaranya Zipmex, harusnya bisa jadi pelajaran penting sekalipun exchange tersebut sebelumnya sudah terdaftar sebagai calon pedagang fisik aset kripto di Bappebti; dan tidak mesti menunggu hingga dialami sendiri secara langsung juga untuk memahami resiko menggunakan exchange sebagai 'tempat penyimpanan' aset kripto (diluar konteks deposit untuk tujuan trading).
Singkatnya masyarakat negara kita ini malas belajar dan membaca, buktinya kita ada di peringkat 68 dari 81 negara, dan masyarakat kita merupakan terbanyak ke 4 di dunia, yang berarti begitu banyaknya populasi orang Indonesia yang malas belajar dan membaca.
Rasanya orang Indonesia lebih suka disuapi makan daripada belajar cari makan, lebih suka dikasih informasi singkat daripada melakukan research sendiri.
Ada solusi? atau apa upaya yang telah agan lakukan, minimalnya dari lingkup terdekat untuk mengatasi 'kemalasan' tersebut?
Kalau dari pemerintah, beberapa diantaranya saya lihat sudah ada upaya seperti mengadakan bulan Literasi Aset Kripto:
https://www.kominfo.go.id/content/detail/47201/bulan-literasi-aset-kripto-2023-masyarakat-harus-makin-paham/0/beritaUntuk memberi solusi pasti untuk mengatasi itu, jujur saja saya belum menemukannya. Tetapi untuk upaya dan alasan kenapa saya berani berkomentar seperti itu karena saya pernah ikut serta dalam komunitas edukasi crypto lokal untuk kota saya atas atajakn seorang teman sekolah dulu, saya ikut membantu sambil belajar. Kebetulan saya tidak tinggal di kota besar, jadi tidak terlalu sulit untuk bertemu dan mengumpulkan teman-teman sekota. Banyak teman sekolah saya yang lain bertanya-tanya selalu, tetapi setiap diajak membahas tentang dasar-dasarnya mereka selalu nanya tentang profit dan berapa uang yang bisa mereka titipkan ke teman saya. Akhirnya satu persatu dari mereka pun mulai menghindar, tetapi anehnya setiap bertemu secara pribadi selalu menanyakan tentang crypto, sampai kami tidak tertarik untuk merespon pertanyaan mereka.