Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Apakah GUBERRNUR DKI Jakarta akan dipimpin ANIES?
by
Yanghudi
on 26/08/2024, 18:14:06 UTC
Kalau dari penerawangan ane, Pak Anies peluangnya tifis sekali untuk maju jadi cagub. Hal ini disebabkan karena yang bisa nyalonin beliau, kalau dinamika tidak berubah dan keputusan MK final, hanyalah PDIP. PDIP tentu sudah kapok dengan apa yang terjadi dengan Mulyono/Mukidi yang meskipun besar dari PDIP tapi masih berani nikung. Apalagi ini Anies yang tidak ada hubungannya dengan PDIP. Lebih make sense nanti Ridwan Kamil vs BTP yang kalau dari Poll masih seimbang lah.

Seru nih keknya, yang didaerah nonton sambil makan kacang Grin
Berita hari ini Anies kunjungi kantor DPD PDIP Jakarta.
Dalam potilik semua perubahan bisa saja terjadi namun esktabilitas Anies sudah menurun sekarang semenjak ia di tinggalkan oleh beberapa Partai seperti PKS dan juga Nasdem, kini seakan Anies hanya ada di bagian luar gerombolan dan itu bersama PDIP sehingga ia terus di katikan untuk maju dari partai PDIP.
Meskipun peta politik nantinya Anies akan diusung oleh PDIP saya rasa akan sulit bagi ia untuk menang kecuali Anies bersatu dengan BTP untuk melawan Ridwan Kamil, ini akan menjadi sangat seru dan sengit menurut saya dan bukan hanya itu PDIP juga vs Semua Partai yang bersatu yang mengusung Ridwan Kamil.
Polikit di DKI memang cukup menarik untuk di ikuti, saya yang tidak bertempatan disana juga cukup menantikan adanya persaingan yang sengit dalam politik tahun ini dan disisi lain saya juga mendukung kemenangan untuk pihak oposisi pemerintahan saat ini yaitu dari partai PDIP agar pemerintahan berikutnya bisa lebih bijak dalam pengambilan keputusan, tidak semena mena lagi seperti yang terjadi belakangan ini.
Sebelumnya Megawati sebagai ketua umum partai dalam pidato terbarunya menyampai kalau Anies mau didukung PDIP, maka dia harus "nurut". Nah ini maknanya sangat ambigu ya, tapi akhirnya pak Anies sendiri yang mendatangi PDIPnya.

Tetapi pertanyaan saya, kalau pak Anies beneran bakalan didukung oleh PDIP, apakah tidak takut kehilangan mayoritas pemilihnya yang cenderung "religius"? Sedangkan di masa sebelumnya para pendukung mereka ini sangat anti terhadap PDIP, mengingat dalam sepuluh tahun belakangan, pemilu Indonesia sangat erat kaitannya dengan politik identitas.