Dalam hal perdagangan pun ane lihat juga tidak efektif karena masih banyak masyarakat yang masih menggunakan barang dan produk mereka untuk dikonsumsi. KArena apa?, karena di dunia ini peredaran produk mereka ini sudah massive dan sudah ada di mana-mana, sehingga sudah menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, misal kayak gadget saja, kan produk kayak apple dan google masih dipakai oleh hampir penduduk di seluruh dunia (di mana masih berafiliasi dengan sekutu israel, yaitu AS), jadi ya sulit, apa lagi produk makanan, dimana fast food2 kayak kfc, mcd dan sebagainya berada di pelosok-pelosok negeri (dimana setiap buka puasa ane lihat sangar ramai antri). jadi ya kalau untuk boikot-memboikot jadi sesuatu hil yang mustahal untuk diterapkan saat ini.
Beberap buln yang lalu sempat marak aksi boikot namun perlahan hal tersebut seperti terlupakan, saya melihat masyarakat Indonesia khususnya tidak begitu peduli untuk apa yang terjadi di Palestina dan juga Israel, beberapa masyarakat Indonesia hanya memberikan dukungan sekedarnya tanpa bisa melakukan banyak hal dan untuk hal baikot juga sulit u=di terapkan karena beberapa produk mereka seakan sudah menjadi bahan pokok.
Itu tidak salah juga menurut saya, karena ini permasalhan besar dan harusnya pemerintah langsung yang turun tangan untuk mematikan perekonomian perusahaan perusahaan yan berkaitan dengan zionis israel dan juga sekutunya, namun kembali lagi kalau negara kita adalah negara yang tidak memiliki power sehingga tidak berani melakukan demikian.
om, mereka itu di awal-awal saja akan antusias memboikot dan memblokir produk-produk kroni israel, tapi semakin kemari mereka malah melupakan, dan malah sekarang ini ane lihat makin ramai saja tuh tempat-tempat makan kayak kfc, mcd, dll. Ya mungkin saat ini masyarakat sudah tidak ambil peduli lagi terhadap kondisi rakyat palestina yang semakin parah keadaannya. Belum lagi pemikiran masyarakat indonesia melihat aksi boikot juga tidak terlalu berefek terhadap israel, toh walau diboikot mereka tetap dapat subsidi bantuan senjata dari negara lain dimana produk-produknya masih banyak kita konsumsi di indonesia.