Kalau agan search tentang itu banyak penjelasannya, berikut yang ane ingat:
- Ketika bank sentral melakukan pivot dari suku bunga tinggi ke rendah, itu artinya kondisi ekonomi lagi busuk-busuknya, bahkan dibarengi dengan resesi.
- Lagging effect dari market, yang seharusnya harga mulai turun ketika suku bunga ditahan tinggi, ekonomi mulai melambat, tapi harga masih dipump whales, akhirnya ketika whales ngedump ya balik ke kondisi equilibriumnya.
Berarti ini intinya karena kondisi ekonomi lagi parah-parahnya. Meskipun suku bunga dipangkas, investor belum tertarik untuk nambah aset karena belum yakin dengan kondisi market. Selain itu, mungkin kebanyakan lebih fokus ke kebutuhan pokok dulu dan mempersiapkan segala sesuatunya jika keadaan ekonomi menjadi lebih buruk dalam beberapa waktu ke depan.
- Demand turun karena isu ekonomi
- Investor fokus ke hal-hal pokok dulu
Begini ya?

Terima kasih penjelasannya gan.