Selain bisa dianggap konyol gara-gara menjual aset disaat harga sedang turun, hal tersebut juga bisa dianggap sebagai tindakan yang tidak logis karena tujuan dari investor yang melakukan investasi sejak awal adalah untuk mencari keuntungan bukan malah panik dan mengalami kerugian gara-gara melakukan penjualan saat harga sedang turun 
.
Sebenarnya tergantung gimana kondisinya. Tidak mutlak investor jual rugi itu dianggap konyol atau tidak logis. Ada beberapa hal yang mungkin menjadi trigger mereka untuk jual rugi pas harga turun. Mungkin karena (1.) koin tersebut dianggap sudah tidak ada potensi untuk naik lagi, (2.) kondisi market yang berpotensi crash lebih parah, atau (3.) BU, alias kepepet butuh duit tapi gak ada pilihan selain jual aset..Saya justeru lebih sepakat dengan apa yang om katakan itu dimana setiap investor akan lebih baik mempergunakan dana tambahannya untuk membeli lagi dengan strategi yang lebih cocok saat sedang mengalami penurunan harga agar jumlah asetnya bisa terus bertambah serta bisa sekalian menjualnya kembali ketika harga sudah mengalami peningkatan lagi di masa yang akan datang om.
Gak semua investor punya uang tiap kali market crash. Kadang ada kalanya cuman bisa nunggu ada koin TP dulu baru punya modal lagi. Beli lagi dengan model DCA si bagus, asalkan tidak maksa. Dalam artian beli ketika memang punya modal, tidak dengan modal dari pinjaman atau duid untuk kebutuhan pokok. Saya juga tidak selalu beli saat ada koreksi, saya liat dulu beberapa pertimbangan.