Tapi kalau instrumen pembayarannya adalah bitcoin, maka mungkin bisa dipermasalahkan terutama jika hypenya meningkat. Tentang pembayaran menggunakan dollar dalam jumlah kecil, maka mungkin bisa dianggap wajar ketika alasannya masuk akal. Namun jika jumlah pembayarannya sudah banyak (semisal bukan lagi untuk jajan kopi) maka pemerintah bisa saja mengambil langkah tegas bila mendapatinya.
Kasus penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran adalah dilarang di Indonesia. Tetapi masih mungkin terjadi secara diam-diam atas dasar suka sama suka dan saling menjaga. Masalahnya muncul bila kedapatan tangan, jika saling menjaga bisa jadi aman sentosa.
Tapi bagi saya sih lebih baik di hindari saja hal hal seperti ini karena takut di jebak atau hal lainnya bisa ujung ujung di tangkap akibat melakukan pembayaran dengan Bitcoin. Ya bawa aja uang cash jika ingin berlibur dan lebih baik patuhi saja setiap peraturan yang telah di tetapkan. Memang bukan hal aneh lagi kalau saat ini banyak turis yang membayar dengan dollar untuk hal hal kecil seperti bayar kopi.
Selama ini kalau pembayaran dengan digital sih lebih mudah dan tanpa membawa uang cash kita bisa membayarnya. Pakek ovo atau dana lebih mudah sih dari pada harus sembunyi untuk membayar dengan crypto karena crypto atau bitcoin cukup dijadikan sebagai mata uang yang kita investasikan saja tanpa harus di gunakan untuk membayar apapun karena itu di larang oleh pemerintah.