Sepertinya Bappebti memang masih memberikan waktu buat Zipmex Indonesia untuk meyelesaikan tanggung jawab pengembalian dana ke para customernya. Jadi meskipun pengajuan penutupan tersebut sudah diproses, namun Bappebti juga tetap melakukan monitoring terhadap penyelesaian pengembalian dana konsumen Zipmex Indonesia (mungkin karena alasan inilah status terdaftar Zipmex di Bappebti masih belum dicabut).
Harusnya ketika pihak Zipmex mengajukan penutupan, mereka sudah siap dengan pengembalian dana ke customer. Dengan demikian, proses penutupan akan bisa berbarengan dengan pengembalian dana ke customer. Dan pihak Bappebti juga mesti memberikan limit waktu untuk pengembalian dana ke customer agar tidak berlarut-larut. Kalau tidak diberikan limit, takutnya nanti proses penutupan selesai tapi dana customer tidak kembali. Mungkin harus ada aturan khusus ketika sebuah exchange mau mengajukan untuk penutupan. Setidaknya urusan mereka dengan customer harus selesai dulu.
Agak miris juga Exchange global sekelas Zipmex karena terkena dampak Crypto Winter akhirnya harus gulung tikar.
Namanya persaingan pasti ada yang maju dan ada yang mundur. Zipmex mungkin kurang mampu bersaing, makanya bangkrut. Tapi untuk exchange lain yang mampu kompetitif, saya rasa tidak akan ada masalah. Untuk di exchange lokal, Tokocrypto dan Indodax sepertinya masih aman-aman saja. Sebenarnya bukan masalah status exchange global atau lokal, ini lebih ke seperti apa cara mereka untuk survive dengan kompetisi antar exchange saat ini.