Kalau untuk membeli, selain resiko yang disampaikan di awal topik, saya berpikir bagaimana jika rekening bank yang saya beli ini sudah dipakai untuk pinjaman atau transaksi mencurigakan?
Ada beberapa penyebab mengapa orang-orang lebih memilih membeli rekening orang lain dibanding bikin sendiri. Semisal belum cukup umur, atau juga lebih pilih yang praktis dan tidak perlu ribet antri ini, itu ke bank untuk bikin rekening baru. Ada juga mau dipakai untuk hal yang negatif supaya nama dia tidak ketahuan. Artinya mereka-mereka yang berniat membeli harus sudah siap dengan resiko yang akan mereka hadapi kedepannya, kalau dulunya rekening bank tersebut dipakai untuk pinjaman dan nunggak, saya rasa pemilik baru tidak terlalu beresiko, karena penagih utang biasanya mengincar pemilik lamanya bukan mematai-matai nomor rekening. Kalau pun pemilik baru nerima setoran, pastinya tidak mengendap lama di rekening, dia akan lansung gercep narik supaya tidak terkena potongan utang langsung.
Resiko yang diterima oleh si pembeli baru memang tidak terlalau besar, dan jika rekening yang bersangkutan memiliki utang pinjaman sepertinya ini juga sangat berdampak buruk dari pemilik barunya, sekarang sistem pinjaman menggunakan sistem debet yang dimana uang mereka akan terpotong dengan secara langsung. mungkin ini resiko yang akan diterima pemilik barunya ketika rekening yang dia beli memiliki sangkut paut dengan pinjaman di bank.
Secara perbandingan mereka yang memilih membeli dari pada membuat ke bank langsung mungkin penyebabnya seperti tidak cukup umur atau tidak mau ribet dalam hal mengantri, tepatnya mereka yang tidak mau dengan sistem ini lebih memilih untuk membelinya dengan kebiasaan mereka tidak akan memaksimalkan ini untuk keperluan pribadi yang penting, dan secara resiko kami rasa ini menjadi sauatu resiko yang akan disbebabkan oleh faktor tertentu lainnya.