Setuju, close saat market sedang crash adalah keputusan yang salah. Kalau istilahnya mau CL harusnya saat market sudah menunjukkan penurunan dan kerugian masih dibawah 5%.
Hal yang cukup umum yang seringnya dilakukan oleh orang yang fomo, dan membeli Bitcoin dengan uang yang seharusnya untuk kebutuhan sehari-hari, beli di saat peak dan jual disaat crash. Sebenarnya bisa dicegah kalau membeli Bitcoin saat kebutuhan dan tabungannya sudah terpenuhi, sehingga menghindari mejual saat market crash karena keputusan emosional.
Yang lebih tepat untuk dilakukan saat market crash tentu average down, kalau kondisi keuangan pribadi sedang ok dan masih punya uang nganggur, tapi kalau konfidisi finansial juga sedang kurang baik, lebih baik, jangan buka exchange, tutup market sejenak, biarkan Bitcoin sebagai asset beristirahat, sedang kita mencari cara untuk menambah penghasilan.
Beberapa orang masih tidak memikirkan tentang strategi cara berinvestasi bahkan tidak memperdulikan dana cadangan apapun, biasa nya orang seperti ini memang FOMO dan melakukan investasi dengan uang panas yang tidak memikirkan sudah punya tabungan atau tidak, yang penting invest urusan tabungan belakangan.
Apalagi memang saat market sedang crash, portofolio mines besar uang sampingan tidak ada lagi ya terpaksa mereka CL dalam keadaan rugi besar ini sudah tidak aneh lagi karena sudah menjadi kebiasaan bagi orang orang tidak memiliki plan dalam investasi nya, dia hanya melihat keuntungan orang lain lalu mengikuti nya.
Sulit gan kalau finansial tidak baik, sedangkan yang menjadi andelan hanya BTC yang di investasikan itu, maka cara satu satu nya mungkin CL, apalagi orang yang nganggur sulit mendapatkan penghasilan tambahan kecuali dia masih bekerja mungkin masih dapat di pertahankan investasi di BTC nya.