Sebagai seseorang yang sudah mencoba berbagai jenis usaha dari tahun 2015 mulai dari jualan makanan ringan, ternak unggas, produksi gula aren, gula kelapa, budidaya ikan lele, buka sablon kaos, jualan kue khas daerah, impor dan ekspor rempah-rempah untuk pembuatan mie instan bekerjasama dengan pihak pabrik, bahkan membuat koperasi simpan pinjam. Semua itu saya lakukan untuk benar benar memahami cara pertumbuhan dan peputaran ekonomi. Dan dari apa yang saya pelajari semua akan bermuara pada cara kita dalam mencari konsumen, menentukan tempat stategis serta karyawan yang memang bertujuan untuk membangun bersama. Kita sebagai suplayer juga harus bisa memfilter barang-barang berkulitas dan itu menjadi satu satunya tuntutan yang harus dipenuhi jika ingin kerjasama terus berlanjut.
Banyak sekali asam garam yang sudah ente makan dan mungkin ente salah satu orang yang cukup ulet dalam mencari rezeki dan semoga dilimpahkan rezeki.
Membangun usaha memang dibutuhkan banyak strategi dan di mulai dengan tempat yang strategis untuk berjualan dan setelah itu memanfaatkan promosi melalui banyak media.
Kadang-kadang kita juga perlu belajar kepada negara China dan mereka tidak menjual produk berkualitas akan tetapi mereka mengejar sekmen pasar yang secara keseluruhan membutuhkan barang dari mereka, penyebabnya bisa saja sekmen pasar yang mereka tuju tidak memiliki uang membeli barang bagus yang berkualitas sehingga lebih memilih membeli produk dari mereka.
Kenali kebutuhan pasar dan buat sesuatu yang dibutuhkan oleh orang maka saya yakin kita akan berhasil.
Jangan berjualan barang yang tidak dibutuhkan oleh konsumen sehingga yang terjadi justru barang dagangan kita tidak laku.
Memulai membangun usaha memang tidak gampang karena kita harus melihat peluang dan jika salah menentukan maka usaha yang kita jalankan tidak akan berkembang.