Jadi ane mendengar kabar tentang awal mula insiden kenapa Indodax bisa kena Hacked karena seorang pegawai Indodax di bagian develop merima tawaran freelance yang gaji nya cukup besar dan salah nya pegawai Indodax itu menggunakan Mac OS kantor untuk menginstall malware nya.
Dari apa yang saya dengarkan dari Podcast Oscar Darmawan bahwa kelompok hacked ini sudah mengintai pengawai Indodax sudah lama dan mungkin tahu dengan tawaran dari gaji freelance itu begitu juga dengan malware yang di rancang sedemikian rupa agar tidak mendeteksi oleh defender di Mac OS, yang kita tahu bahwa Mac OS ini kan cukup kuat sulit untuk di bobol tapi kali ini memang si hacked berhasil masuk ke server Indodax lewat malware tersebut.

Gila ya kelompok Hacker ini bisa merancang malware secanggih ini, ini bukan orang sembarangan kek nya karena berhasil membobol Mac OS yang begitu kuat.
Oscar Darmawan juga tidak menyebutkan berapa gaji pegawai Indodax yang menerima freelance tersebut, mungkin bisa jadi lebih gaji dari Indodax.

Sekarang Market Indodax sudah pulih beberapa hari yang lalu dan sekarang sudah normal, mungkin dari segi keamanan security nya sudah ketat lagi.

Source:
[1] https://x.com/coinvestasi/status/1838198495041507382
[2] https://www.youtube.com/watch?v=1S9UQx2j0S4
[3] https://www.youtube.com/watch?v=Li63cvatgqk

So far it seems that I have not heard for sure. But I know that there are some people or stores that accept crypto as a means of payment in my country even though it is banned. My country only allows limited crypto as a commodity asset. So those who accept only know and are silent then ready to accept the risk. If it is in accordance with the applicable law, the violation can be subject to a fine. This fine is divided into 2 for individuals and companies.  For individuals, the maximum prison term is 1 year and the maximum fine is $13,198. For companies, the maximum fine is $395,966.

Source: https://bphn.go.id/data/documents/99uu023.pdf (Indonesian Language)

Indodax sudah merilis Proof of Reserve walaupun sampai sekarang Indodax masih tidak bisa di akses akibat maintenance yang entah sampai kapan akan selesai, mungkin butuh waktu lama lagi karena memang Indodax mengaudit seluruh database, server, perangkat lunak
Berdasarkan Aset yang di miliki Indodax sekarang:

4.806,34 Bitcoin - Rp4,288 triliun
36.915,47 Ethereum - Rp1,334 triliun
Kripto lainnya sekitar - Rp5,907 triliun

Jadi total Proof of Reserve sekarang Rp11,529 triliun
Ini cukup besar dari tahun lalu yang di katakan mu enrico 2.2 triliun.

Info lebih lengkap Proof of Reserve:
https://blog.indodax.com/update-maintenance-por/
https://x.com/indodax/status/1834522564988961068

Berdasarkan sumber yang saya baca, disebutkan ada beberapa kemungkinan alasannya:
1. Dampak lanjutan perang Iran - Israel
2. Investor memilih untuk see and wait saat ini. Menunggu pembaruan terkait info perkembangan ekonomi US dan terkait pemotongan suku bunga.

- https://www.cnbcindonesia.com/market/20240930082708-17-575574/potensi-koreksi-di-depan-mata-bitcoin-cs-turun-tipis
- https://cointelegraph.com/news/why-is-bitcoin-price-down-today

Selain alasan di atas, sangat wajar kalau ada koreksi karena beberapa hari kemaren harga Bitcoin naik cukup drastis. Pasti ada saatnya untuk turun dulu karena supply di market kemungkinan melebihi biasanya, saat naik seperti itu sangat mungkin banyak yang TP (take profit) dulu. Tapi harusnya koreksi tidak berlangsung lama karena Oktober ini trendnya cenderung ke bullish berdasarkan sejarahnya.

Intinya pertukaran di Indonesia kalau mau aman ya harus ikuti regulasi pemerintah, alih alih menentang maka lebih baik nyari aman. Akan tetapi kembali lagi bahwa semuanya tentang pajak pajak dan pajak. Saya bukan tipe pengguna yang menspesialkan exchange lokal manapun, karena tujuannya hanya sebatas kebutuhan saja tidak lebih dari itu, kalau dibilang sekedar untuk pencucian uang ya memang demikian.
apakah bisa berdampak lebih besar kepada pergerakan kripto di Indonesia? 50:50 tergantung dari mana kita melihatnya. Kalau dari sisi keuntungan pemerintah tentu saja sejauh ini dengan ramahnya negara kita terhadap crypto memberikan umpan balik positif soal pemasukan ke kas negara. Sedangkan jika di lihat dari sisi masayarakatnya jujur saja mereka antara peduli dan tidak sih, soalnya masyarakat yang sudah tahu trading crypto akan memilih dan memililah pertukaran mana yang lebih murah fee nya.

Baru baru ini Indodax mengalami masalah menurut sumber https://x.com/cyversalerts/status/1833629057256239175?s=46&t=fj6zcRW2mhfAkjLzg0_RKw kerugian mencapai $18,2M dan di konfirmasi langsung oleh mereka di X https://x.com/indodax/status/1833681240735760633
dan semua jenis perdangan aset crypto sekarang sedang ditangguhkan.

Nah berangkat dari Indodax, hal ini juga berlaku untuk pertukaran lokal yang sekarang telah diakui Bappebti untuk memperkuat keamanan dan kenyamanan pengguna. Biasanya pengguna kita di Indo jika sudah banyak kasus begini makin hilang kepercayaan untuk naruh aset di sana.