Post
Topic
Board Bahasa Indonesia (Indonesian)
Re: Berani mengambil resiko apakah salah satu tindakan menuju sukses
by
salad daging
on 02/10/2024, 18:23:04 UTC
Ketika itu adalah kegagalan yang membuat kita kehilangan uang saya kira itu adalah jenis kegagalan yang sangat sulit untuk dicoba kembali setelah beberapa kali kegagalan. Maksud saya setiap orang punya kemampuan finansial yang berbeda-beda. Dan jika kegagalan itu dialami sama orang miskin saya kira semakin banyak kegagalan maka mereka akan semakin takut buat mencoba karena uangnya semakin menghilang. Ini sama seperti teman saya yang membuka usaha kelontong pakai uang tabungan bertahun-tahun namun sayangnya bisnisnya gagal karena masih awam. Akhirnya saat ini dia menjadi penjual nasi goreng dan tidak berani lagi coba berbisnis kalau belum benar-benar belajar dahulu.
Tentu saja jika ingin menuju sukses apa yang kita bicarakan maka melibatkan uang, bahkan kegagalan itu membuat banyak orang menjadi trauma untuk mencoba kembali apalagi dalam finansial mereka itu pas pasan ketika gagal dalam mencoba usaha lain sedangkan uang cadangan tidak ada maka mereka terpaksa tidak mencoba lagi dan hanya bisa kembali menabung di mulai dari nol lagi, sedangkan itu untuk membutuhkan waktu lama lagi.

Jadi kegagalan bisa lebih dari 2x setelah 3x gagal maka yang ke empat nya bisa sukses menjalankan usaha nya sendiri karena sudah tahu ilmu nya, bahkan ini tidak mudah butuh modal besar untuk melakukan nya.

Tetapi bagi orang kaya atau memiliki privilege seperti punya paman yang kaya atau kemudahan akses ke kredit bank maka mereka bisa menghadapi banyaknya kegagalan dari bisnisnya dan mendapat banyak ilmu dan insight yang lebih akurat karena dipraktekkan secara langsung dengan terjun berbisnis.
Kalau orang yang memiliki privilege itu mudah untuk melakukan nya, biasa nya mereka akan bekerja dan di tempatkan di perusahaan yang strategis tanpa perlu banyak tantangan, karena privilege yang di miliki.
Orang privilege biasa nya memiliki banyak dukungan finansial entah itu dari orang tua nya atau paman nya, tapi bagi orang biasa seperti kita tentu berusaha sendiri tanpa ada privilege yang kita miliki.