Secara peringkat Fifa, jelas Bahrain(76) masih ada dibawah 2 lawan Timnas sebelumnya: Arab Saudi (56) dan Australia (25)
Diatas kertas Timnas kita yang masih jauh dari 100 besar dan bisa mengimbangi Australia adalah suatu kesuksesan walaupun harus bersusah payah buat 1 poin dikandang sendiri.
Sebelumnya Bahrain bisa mengalahkan Australia dengan skor 1-0 yang mana Australia unggul dari segi ball possesion lebih dari 65% sedangkan waktu menghadapi Indonesia, Australia juga menguasai ball possession sekitar 62%.
Statistik peluang ketika Bahrain dan Indonesia menghadapi Australia juga mirip2, Bahrain punya 4 peluang goal (2 on target) dan Indonesia punya 5 peluang (2 on target).
Dari statistik ini kita bisa liat (terlepas dari main kandang atau tandang ya), bahwa kelas Bahrain pun sebenarnya tidak jauh dari Indonesia.
Tapi jelas Bahrain punya keuntungan malam ini karena main di kandang, belum lagi mereka pasti termotivasi buat raih poin penuh setelah sebelumnya dihancurkan Jepang dengan skor 5-0.
Seharusnya sih mental pemain timnas kita juga sudah teruji ketika mereka bisa mengimbangi tim yang jauh diatas mereka secara peringkat, dan mudah2an aja malam ini bisa dapet point penuh pertama walaupun ini bukan hal yang mudah.
Timnas Indonesia punya peluang dalam pertandingan ini, namun mereka harus belajar dari 2 pertandingan sebelumnya, yang mana permasalahan stamina masih menjadi kendala saat pertandingan sudah memasuki menit 60 keatas, sehingga ketika kita memiliki peluang bagus, itu urung menjadi gol (atau sekedar mengancam gawang lawan) karena fisik dari para pemain kita sudah kedodoran.
Kalo menurutku lebih baik disepanjang babak pertama, timnas simpen tenaga duluan dan sebisa mungkin menghindari tempo permainan yang cepat, dan tidak sesering mungkin memaksakan quick counter attack, karena itu jelas akan menguras stamina. Nah jika sekiranya bisa memaksakan hasil imbang sampai babak pertama habis, maka di babak kedua baru all-in.