Post
Topic
Board Bahasa Indonesia (Indonesian)
Re: Perkembangan Perdagangan Bitcoin/Cryptocurrency sebagai aset komoditas
by
red4slash
on 15/10/2024, 21:15:30 UTC
Pendaftaran  Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) ditutup 16 Oktober. Masih ada 11 hari lagi waktu tersisa. Sampai saat ini baru 5 yang mendapatkan ijin. Walau memang saat ini masih terus diadakan penyesuaian dengan peraturan baru (Perba) Nomor 13 Tahun 2022.

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), PT Bumi Santosa Cemerlang (PLUANG), PT Aset Digital Berkat (Tokocrypto), PT Kagum Teknologi Indonesia (Ajaib Kripto), dan PT. Tiga Inti Utama (TRIV).
Loh mana kok INDODAX ga ada? Exchange tua malah jadi yang paling bontot jadi PFAK Grin

Anyway, dari list di atas ane pakenya Pluang ama Triv, dan layak lah mereka jadi PFAK (disclaimer: bukan ngeshill, DYOR & DWYOR), dari segi kemudahan dan kenyamanan memang sudah memenuhi standar ane.

FYI yang paling strict adalah Pluang, sampai kirim kripto dia juga mengikuti aturan "travel rule" jadi agan harus menyertakan nama penerima aset ketika transfer.
Indodax menghilang dari lane wkwkwk.
Melihat dari yang diasampaikan om @Luzin tentang batas akhir pendaftaran PFAK dan melihat list yang ada di website bappebti yang masih belum ada penambahan sepertinya memang sekarang ini masih 5 perusahaan saja yang sudah dianggap sah atau diakui ke absahan nya sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto di Indonesia.

Pertanyaan nya sekarang apakah yang tidak terdaftar di Pedagang Fisik Aset Kripto akan menjadi ilegal? serta apa dampak dan sanksinya karena sudah jelas ketika pada akhirnya sudah ada aturan tentang Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) ini tentu untuk membuat regulasi atau aturan hukum dong ketika memang Perusahaan penyelenggara nya masih belum terdaftar sudah pasti ini juga akan berimbas kepada pengguna.