Kalo dilihat effek instan nya mungkin tidak akan terasa, tapi coba dibayangkan lagi apa yang akan terjadi 10 tahun kedepan, effek positif dari pembukaan kembali bandara yang telah mati suri. Dengan adanya bandara, mobilitas orang dan barang akan meningkat pesat. Wisatawan lokal dan mancanegara berpotensi datang, yang otomatis akan meningkatkan pendapatan daerah.
Lebih dari itu, lapangan kerja baru akan bermunculan. Mulai dari sektor transportasi, perhotelan, hingga industri makanan dan minuman. Kegiatan ekonomi di sekitarnya juga akan menggeliat, mendorong UMKM untuk berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang berkembang.
Investasi infrastruktur juga bisa menjadi dorongan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat. Jalan-jalan yang lebih baik, fasilitas publik yang lebih memadai, bahkan pembangunan fasilitas kesehatan dan pendidikan. Semua ini bisa terjadi hanya karena satu keputusan untuk menghidupkan kembali bandara tersebut.
Bayangkan nanti, anak-anak yang lahir saat ini bisa tumbuh dan merasakan dampak positif tersebut. Mereka akan melihat peluang yang lebih luas dan dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Ini bukan hanya soal bandara, tapi masa depan yang lebih cerah bagi semua masyarakat di sekitarnya.
Cukup sulit berbicara masa depan, masalahnya pasti dari bagian usaha dalam profitabiilitas bandara itu tidak dapat memenuhi biaya operasional dan kemudian perawatan bandara kembali, musti harus memiliki dana tambahan untuk melakukan pemeliharaan, dan itu hanya pemberosan saja jika tidak ada yang namanya pendapatan untuk memenuhi itu, kita lihat bagaimana efek di masa depan, tetapi apakah memiliki anggaran untuk perawatan dan pembaharuan ketika fasilitas yang tersedia menjadi usang, berbicara daya tarik wisatawan saat ini terhadap majalengka untuk berwisata apa yang harus di jual?
Untuk mengejar keuntungan dan pemenuhan tantangan operasional di bandara terutama dalam pengembangan Majalengka, strategi pengembangan lebih berfokus pada daya tarik wisatawan. Salah satunya adalah dengan memperbaiki tentang wisata alam dan budaya di sekitar Majalengka. Yang dapat dimaksimalkan misalnya Taman Nasional Gunung Ciremai, air terjun dan situs budaya lokal lainnya bisa menjadi daya tarik wisatawan.
Namun, ada beberapa sektor bisnis tambahan yang harus diperkuat dengan kerja sama antara pemerintah lokal atau dengan bantuan warganya, yaitu sektor pariwisata berbasis ekonomi kreatif, mempromosikan produk kerajinan, kuliner lokal, dan festival budaya dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Meningkatkan branding dan promosi di media sosial maka bandara Majalengka dapat dilembagkan menjadi pusat transportasi untuk pengembangan pariwisata. Dengan cara itu secara bertahap dapat membantu mengurangi beban keuangan jangka panjang dengan meningkatkan sektor pariwisata dan wilayah pendapatan daerah hingga kebutuhan pengelolaan dan perawatan bandaranya.
Ya konsep pemikiran seperti memang bagus tetapi dan saya akui bahwa memang jika semua yang anda sebut itu berjalan lancar dan memenuhi ekspektasi maka kemungkinan besar akan berjalan sangat baik, namun di situasi seperti sekarang ini, dimana fasilitas wisatawan dan tujuan wisatawan masih terbatas dan tidak begitu menarik maka akan sangat percuma, sekarang jika berpikir seperti itu perlu biaya pembenahan untuk membuat destinasi yang barus sementara itu tidak bisa di bangun dengan mudah dalam kurun waktu satu tahun dua tahun kedepannya, demikian perawatan dan pembangunan fasilitas daerah masih memerlukan biaya yang cukup besar, maksud saya skema pembangunan wisata daerah ini memang bagus seperti ekonomi kreatif dan lainnya, ini akan berjalan jika memang pemda Majalengka memfokuskan anggaran untuk pembangunan seperti itu dalam masa periodenya dan di periode selanjutnya akan menikmati hasil.