Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
by
MRY
on 25/10/2024, 23:58:20 UTC
Tergantung sih, Paylater dan Pinjol mempermudah atau Menjebak ya itumah gimana kita bijak menggunakannya, dan peruntukannya untuk apa, Kalau kita bisa memanfaatkannya dengan bijak, misalnya untuk kebutuhan mendesak seperti kesehatan atau pendidikan, tentu itu jadi solusi yang memudahkan. Tapi, kalau asal pakai tanpa perencanaan, bisa-bisa terjebak dalam utang dan bunga yang bikin pusing kepala. Kuncinya ada di manajemen keuangan kita, jangan sampai situasi darurat berujung jadi masalah yang lebih besar. Harus ada batasan dan komitmen untuk tetap disiplin, jangan sampai khilaf gara-gara promo atau tawaran yang menggoda. Intinya, kita yang harus mengendalikan alat ini, bukan sebaliknya.

Ingat, sesuatu yang dimulai dengan tidak mempertimbangkan akan berakhir tidak baik dan biasa mengambil Paylater dan Pinjol tidak bijaksana dalam penggunaan hanya akan menambah masalah.
Kesehatan dan pendidikan gratis di negara kita dan saya rasa tidak tepat mengambil Pinjol hanya untuk persoalan tersebut.
Jenjang perguruan tinggi yang mungkin kita dikenakan SPP tetapi untuk sekolah menengah kebawah atau ke atas hampir semuanya gratis dan tidak berbayar.

Mengelola menajemen keuangan cukup dibutuhkan karena ketika seseorang tidak memiliki kemampuan untuk mengelola dengan baik maka berapapun untuk yang dimiliki tidak akan pernah cukup.
Paylater dan Pinjol hanya akan menambah masalah selain bunganya besar kita juga harus memikirkan biaya bulanan untuk menutupi.
Dengan pengelolaan uang yang baik kita dapat memenuhi kebutuhan tanpa musti berutang, terutama kebutuhan dasar seperti pendidikan atau kesehatan, yang sebenarnya sudah banyak diberikan oleh pemerintah. Sebagai contoh, pada pendidikan dasar dan menengah, kita memperoleh akses tanpa biaya, mungkin penggunaan layanan pinjaman untuk hal itu tidak perlu menjadi agenda utama.

Sebagai balasan, ada kemudahan dalam memperoleh pinjaman dengan tingkat bunga yang tinggis mengakibatkan seseorang berutang di berbagai tempat, terlebih jika kita tidak mengatur penghasilan dan belanja dengan baik. Untuk itu penggunaan pinjaman tanpa perencanaan itu sangat berbahaya secara khusus dari segi keuangan dan psikologis karena cicilan yang harus dilunasi setiap bulan membebankan ketahanan tambahan. Memang, dengan perencanaan yang baik dan benar, maka kebutuhan pokok kita dapat terpenuhi tanpa middle dengan utang sementara yang semakin besar setiap tahunnya.