Benar sekali Gan. Tanpa manajemen keuangan yang baik sebaiknya jangan coba-coba berhutang apalagi pinjol. Terkadang ada orang yang tidak bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Lebih rinci lagi tidak bisa membedakan mana kebutuhan mendesak dan mana kebutuhan yang bisa ditunda. Hal ini penting karena sering saya melihat orang melakukan Pinjol untuk modal usaha padahal usahanya ga butuh-butuh banget dana tambahan. Atau ada yang pinjol buat upgrade Hp katanya buat meningkatkan produktivitas akan tetapi yang diupgrade adalah smartphone spek tertinggi yang padahal dengan Hp kelas menengah saja sudah lebih dari cukup. Ini yang kemudian hari menyebabkan orang jadi terlilit utang dimana-mana. Saya mengatakan begitu karena saya melihat langsung beberapa orang yang ngotot nyicil Iphone tetapi pada akhirnya tidak mampu bayar cicilan.
Bagi saya tidak masalah ketika orang mengambil pinjaman selama orang memiliki perencanaan untuk berbisnis akan tetapi pinjaman yang di ambil memiliki tingkat suku bunga yang jauh lebih rendah seperti bantuan dana pinjaman dari pihak Bank dalam bentuk KUR. Saya pernah mengambil pinjaman tersebut untuk mendorong usaha yang saya jalankan dan dengan pertimbangan yang matang saya memutuskan untuk meminjam berdasarkan kebutuhan usaha yang saya miliki. Yang paling penting pada saat mengambil pinjaman bukan untuk memenuhi keinginan dalam mencapai gaya hidup karena pinjaman seperti itu tidaklah potensial.
Saya juga tidak akan mengambil pinjaman di pinjol karena kita harus bayar suku bunga yang besar dan mereka sama sekali tidak memberikan kemudahan. Jika memang butuh pinjaman sebaiknya ambil KUR yang di sediakan oleh pemerintah melalui Bank akan tetapi sebelum mengambil pertimbangkan supaya tidak menimbulkan masalah.