Tentu saja, video visual selalu hanya mengungkap inti dari suatu topik, menempatkannya dalam perspektif semenarik mungkin dan memberikan jumlah informasi dalam setiap bagian. Saat menggunakan video, kita bisa mendapatkan pratinjau atau motivasi utama, sedangkan untuk deskripsi yang lebih mendalam kita memang harus membaca untuk mengetahui informasi yang lebih efisien. Dengan cara ini kita memiliki kesempatan untuk menggali lebih dalam setiap aspek yang sedang dipelajari, memperoleh banyak pemahaman, serta mengasah keterampilan berpikir kritis kita karena kita memiliki ruang untuk melakukannya saat membaca.
Semakin menarik media yang disajikan maka saya akan merasa bersemngat untuk membaca meskipun memang kadang informasinya juga tidak padat. Memahami kondisi ini maka saya merasa para konten kreator itu membuat konten berdasar kemampuan, tentu kalau konsumenya beragam tentu akan beragam pula pemahamnya. Karena memang tingkat pemahamannya berbeda, misal dengan tulisan saja sudah paham, ada yang perlu gambar dan deskrpsi, bahkan perlu video dan deskripsi jelas. Jadi semakin baik konten dan pengabungan dari sumber media akan lebih banyak membantu pemahaman sipembaca. Bahkan seharusnya pemula itu akan lebih cepat paham dengan bantuan tutor sebaya yang dikombinasikan tulisan gambar audio video dan pengabungan semua itu. IMO