Saya juga sempat menabung BTC, namun mau tidak mau saya menggunakan tabungan tersebut untuk kebutuhan seperti perbaikan rumah dan lainnya yang memang mendesak.
Bagi saya, kalau untuk kebutuhan primer, tidak terlalu 'menyesal' walaupun saya sudah menjualnya; Lain halnya jika menggunakan tabungan BTC untuk kebutuhan sekunder atau bahkan untuk hal yang tidak urgen.
Bagi saya, kalau untuk kebutuhan primer, tidak terlalu 'menyesal' walaupun saya sudah menjualnya; Lain halnya jika menggunakan tabungan BTC untuk kebutuhan sekunder atau bahkan untuk hal yang tidak urgen.
Kayaknya rata-rata orang yang bermain di dunia Crypto pasti pernah ngerasain hal tersebut Kang
. Seberapa banyak simpanan yang dimiliki atau seberapa kaya seseorang, tetap berkemungkinan dihadapkan pada sebuah situasi (kondisi) yang membuatnya terpaksa untuk menjebol tabungan maupun asetnya.Bahkan juga tidak menutup kemungkinan karena sangking kepepetnya, pada akhirnya harus ngejual BTC simpanan di level harga yang tidak menguntungkan (dibandingkan dengan harga beli di awal).
Ini memang menjadi kejadian umum pada investor apapun menurut ane gan, dan ya salah satu fungsi dari investasi juga ini merupakan salah satunya, walaupun terkadang menjual dalam keadaan rugi, ya pada situasi yang mendesak kita tidak bisa menyalahkan apapun untuk sebuah alasan.
Hal-hal semacam itu ane rasa menjadi salah satu sikap keberuntungan dalam keadaan rugi jika di pelajari secara makna, maksud ane adalah, bayangkan jika kita tidak berinvestasi sama sekali atau tidak menyimpan uang dimanapun, mungkin urusannya akan jauh lebih ribet dan memaksakan diri untuk meminjam uang, karena kita menyimpannya di BTC walaupun dalam keadaan rugi setidaknya kita terhindar dari utang, apalagi jika dalam keadaan masih untung, tentu itu adalah hal yang lebih bagus.