Bener itu saya cukup sepakat dalam hal ini karena pada akhirnya daripada kita memaksakan diri untuk tetap berada di bitcoin tetapi kehidupan kita sedikit tersendat ketika menghadapi beberapa hal yang memang ingin kita laksanakan seperti perbaikan rumah atau memang ada keperluan lain yan sifatnya mendadak kenapa tidak, karena pada akhirnya tentu kita pasti tahu bahwa investasi atau menabung bitcoin adalah sebagai jaga-jaga juga jika memang kita terdesak dalam sebuah masalah (dalam keuangan) maka memang ini masih bisa dilakukan dengan menjual.
Berada di bitcoin memang bagus tetapi jika melihat yang terjadi saat ini khususnya untuk kita yang memang kaum mendang mending tentu itu hanya menjadi kebutuhan primer dan tersier dari segi sifat dan ada kebutuhan lain (kebutuhan primer) yang tetap menjadi prioritas.
Saya juga pernah melakukan itu dimana ketika saya membutuhkan dana yang cukup besar untuk menunjang bisnis yang saya lakukan pada akhirnya saya melepaskan bitcoin yang saya miliki (terlebih memang itu sudah cukup untung juga) karena pada akhirnya pemikiran saya saat itu daripada kebutuhan saya membuat saya menderita dan harus meminjam kepada orang atau pada bank maka lebih baik saya melepaskan itu dan terhindar dari hutang. Sehingga saya tidak menyesal dengan keputusan saya karena memang itulah yang terbaik karena disatu sisi saat ini bisnis yang saya lakukan berjalan dan saya juga masih berada di bitcoin walaupun bisa dikatakan harus memulai kembali dari awal (dalam investasi yang saya lakukan).
Tapi kayaknya itu tidak harus jadi sebuah penyesalan kalau gagal menahan bitcoin karena terdesak oleh kebutuhan. Investasi di bitcoin bisa di mulai kembali jika pada tahap sebelumnya anda harus mengambil keputusan untuk menjual lebih awal dari target jangka panjang, maka di tahap kedua anda bisa mengatur lebih baik lagi agar tidak melakukan kesalahan lagi. Aturlah dana cadangan dengan baik, jadi kalau ada keperluan yang mendesak anda tidak akan menjual btc lagi.
Sebuah perencanaan investasi jangka panjang harus di atur sebaik mungkin, arus kas dan seberapa siap kamu ingin menargetkan investasi yang hendak di lakukan, 10 tahun atau 3 tahun. Sehingga kalau perencanaan sudah di atur dengan baik maka saya pastikan anda berinvestasi dengan uang dingin agar investasi anda tidak menjadi beban hidup anda.
Memang tidak harus ada penyesalan dalam hal ini karena seperti yang saya bilang mas investasi itu sifatnya hanyalah sebagai sekunder bahkan mungkin tersier tergantung kepada kondisi kita berbeda dengan beberapa hal seperti beberapa contoh untuk membeli properti karena kita memang sangat butuh akan hal itu atau memang ada beberapa situasi yang genting lain yang mengharuskan untuk mengeluarkan banyak uang dalam satu waktu (yang bersifat mendesak / Primer) maka memang daripada kita harus mencari sesuatu yang ribet seperti mencari pinjaman dan lain sebagainya maka memang menjual aset kita menjadi sebuah hal yang lebih realistis untuk dilakukan karena fokusnya lebih baik kita terhindar dari beberapa masalah dikemudian hari dengan melepaskan aset yang dimiliki daripada memaksakan untuk meminjam uang misalnya tetapi akan menimbulkan masalah baru setelahnya.
Tetapi disisi lain memang ada langkah yang lebih baik dari ini seperti mencoba untuk membuat management keuangan lebih baik dan membuat beberapa pos dari pemasukan bulanan gaji kita sehingga ketika ada kebutuhan mendesak kita tidak terlalu repot memikirkan solusi, tetapi jika memang hal ini masih tidak bisa dikendalikan maka daripada meminjam dari bank atau bahkan pinjol maka akan lebih worth it untuk mencoba merelakan aset yang kita miliki tetapi kita akan merasa nyaman tanpa ada masalah yang lebih besar dikemudian hari.