Setahu saya jika masih menggunakan alat mining lama, ada kemungkinan akan kalah saing dengan alat mining keluaran baru terutama yang menghasilkan hashrate jauh lebih tinggi.
Contoh:
Sumber: https://www.asicminervalue.com/efficiency/sha-256
Kalau mau totalitas mining tentu perlu update perangkat yang mumpuni selain strategi memilih coin, kalkulasi penggunaan listrik, maintenance, dan lainnya.
Memaksa memakai alat mining lama ada kemungkinan juga malah minus, alih-alih mendapat profit.
iya gan dulu beli alatnya sampai 40 juta belinya harus po lagi dari china,mana sering mati lampu lagi di tempat ane tinggal,rugi jadinya sampe sekarang belum balik modalnya mau di jual mungkin untuk saat ini gatau tu ada yang minat atau ngakContoh:
Sumber: https://www.asicminervalue.com/efficiency/sha-256
Kalau mau totalitas mining tentu perlu update perangkat yang mumpuni selain strategi memilih coin, kalkulasi penggunaan listrik, maintenance, dan lainnya.
Memaksa memakai alat mining lama ada kemungkinan juga malah minus, alih-alih mendapat profit.
Kalo untuk saat ini jika memang masih berminat untuk melakukan aktifitas mining, sebaiknya memang lebih baik jika memilih opsi sewa hashrate. Meskipun profitnya tidak bisa maksimal, namun para penyewa bisa lebih fleksibel dalam memilih jenis sumber hashpower yang akan digunakan, dan nilai lebihnya bisa berganti ke model lainnya jika dirasa ada sebuah atau beberapa aset yang tiba-tiba memiliki profitabilitas tinggi.
Jika udah terlanjur memiliki perangkat mining, mungkin bisa untuk dilego terlebih dahulu, dan duit hasil penjualan tersebut bisa digunakan untuk menyewa hashrate. Sewa Hashrate juga tidak perlu khawatir mati lampu, sehingga bisa running 24/7
