- Meskipun Indonesia merupakan negara yang non-blok. Namun bagaimana cara Indonesia untuk bisa menyeimbangkan hubungannya dengan negara-negara barat terkhusus AS dan Uni Europa, di tengah keinginan Indonesia untuk bergabung bersama BRICS.?
Dari beberapa artikel yang ane baca justru ada yang bilang ini adalah langkah untuk menyambung hubungan dengan negara" BRICS, dan bukan gerakan untuk memilih blok tertentu[1]. Mungkin kunjungan Prabowo ke Amerika adalah salah satu upaya untuk menjaga hubungan dengan blok barat. Cuma susah juga untuk meyakini hal ini kalau banyak impor, investasi dkk yang berasal dari Tiongkok sih.
Sejauh yang ane baca, bergabungnya Indonesia ke BRICS ini tujuan utamanya adalah untuk mengamankan atau memudahkan deal masalah energi dalam beberapa tahun kedepan karena negara kita masih belum bisa mandiri. Di sisi lain ada yang bilang kalau sekedar gabung malah bisa jadi bumerang kalau pasar Indonesia makin banyak mengimpor produk dari luar negeri dan kalah saing dengan pasar" anggota BRICS[2]. Memang butuh plan yang matang sih, khususnya dalam meningkatkan produksi dan kemampuan mandiri dalam negeri. Memang semuanya opini dari orang" dengan kepentingan tertentu, tapi ane rasa sudut pandangnya bisa ditelaah lebih lanjut. CMIIW.
[1]
https://www.cnbcindonesia.com/opini/20241111153501-14-587317/manfaat-keanggotaan-ri-dalam-brics-jurus-ketahanan-energi-nasional[2]
https://www.inilah.com/di-ambang-dilema-brics[/list]