Saya bisa ngomong begitu karena memang ada beberapa kenalan saya yang modelnya seperti itu, bahkan ada yang sampai cerai namun tabiat dan karakter malas tersebut masih saja tidak hilang.
Kalau dari pengalaman saya jika dia laki-laki yang punya karakter yang baik dan ada rasa bertanggungjawab maka karakter pemalas itu bisa dihilangkan sedikit demi sedikit. Tetapi harus kita definisikan dulu malas yang bagaimana. Kalau karakter malasnya itu memang tidak mau bekerja sama sekali itu bakal sulit dihilangkan. Dan modelan seperti itu yang biasanya berakhir cerai. Kalau yang malas semisal cuman kerja pagi-sore terus malamnya nge-game/nongkrong, setelah menikah biasanya akan timbul tanggungjawab buat nyari side-hustle untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Beberapa teman saya yang dulu prinsip kerjanya yang penting cukup buat makan sehari-hari setelah menikah bercerita bahwa dia nge-push dirinya berusaha cari kerja lain atau meningkatkan performa kerja agar naik jabatan untuk mendapatkan pemasukan yang lebih besar lagi.
Ane setuju dengan pendapat agan ketika seseorang tau akan tanggung jawabnya pasti akan bekerja keras demi kebutuhan yang diperlukan dalam keluarga.Setelah Ane liat dari beberapa teman yang malas bekerja tidak memiliki tanggung jawab terhadap keluarga dan ketika tanggung jawab itu sudah berada padanya maka rasa malas akan hilang.
Rasa malas ini juga punya karakter yang berbeda seperti tidak ingin bekerja atau lebih suka bergabung sama teman teman diluar rumah tanpa manfaat, tapi malas berkerja tapi tanggung jawab terhadap keluarga ada itu sangat berakibat fatal keharmonisan dalam keluarga. Intinya asal ada keinginan kerja apa boleh yang penting bisa mencukupi kebutuhan.