Trading bertujuan untuk mendapatkan profit.
Stop Loss (SL) tidak asing bagi trader yang melakukan perdagangan. Tujuan menggunakan stop loss adalah untuk menghindari kehilangan atau sebagai tindakan pengamanan.
Bagaimana anda menggunakan dan menerapkan cara untuk mendapatkan take profit (TP) dengan tindakan stop loss.
Saya sering menggunakan Stop Loss (SL) tapi biasanya ketika saya membeli di harga Rp 50.000 dan harganya naik ke Rp 55.000, saya memasang Stop Loss bukan di harga di bawah Rp 50.000 tapi di harga Rp 54.000 dengan catatan ada prediksi koreksi yang akan datang. Tapi kalau koreksi ternyata tidak datang dan malah membuat harganya semakin naik katakanlah ke harga Rp 60.000, saya pasang SL di harga Rp 59.000.
Tapi ketika harganya menurun dari Rp 50.000 menurun ke Rp 47.000, ya mau tidak mau saya akan memasang SL di harga Rp 45.000-Rp46.000 supaya kerugiannya tidak terlalu banyak. Tapi kalau ternyata dari analisisnya mengatakan akan ada pembalikan arah setelah harganya mencapai Rp 47.000, saya tetap memasang SL untuk mengantisipasi penurunan yang lebih dalam lagi.
Sebenarnya menggunakan SL itu tergantung dari masing-masing orang. Tapi menggunakan SL itu sangat disarankan untuk mengantisipasi kerugian yang lebih besar lagi.