~ Meskipun Anda hanya mendapatkan materi pelajaran (tanpa sertifikat), saya pikir itu juga cukup baik untuk memperluas pengetahuan, meskipun mungkin tidak semua materi tingkat lanjutan bisa didapatkan secara gratis.
Saya garis bawahi dulu pernyataan mas ini karena zaman yang serba canggih ini; jarang sekali, (misalnya jika test atau ngerjain tugasnya apa lagi secara online) siswa-nya itu nyari referensi secara manual. Hampir rata-rata pakai AI; chatgpt, gemini, Microsoft Copilot, dsb. Ini saya alami sendiri ketika mengawasi anak saya ngerjain tugas dari gurunya, dia sekarang gak lagi nyari pakai google, tapi AI yang di atas. (saya langsung shutdown wifi rumah ngelihatnya, biar dia nyari jawaban secara manual di buku pelajaran)
Artinya gak begitu memperluas pengetahuan jika nyari referensinya Instan pakai AI, karena target mereka cuma sertifikat untuk ngelamar kerja, atau karir.
Yang saya maksud di atas adalah, ketika misalkan ada kursus gratis dari sekelas Harvard meskipun diujungnya tidak bisa mendapat sertfikat kecuali jika membayar sejumlah biaya, paling tidak, ada pengetahuan yang didapat dari materi gratis-nya tersebut. Kecuali jika memang target sedari awalnya adalah sertifikat, bukan materi kursusnya, terlepas dia sudah bisa atau belum.
Beberapa tahun lalu Exchange Tokocrypto dari Indonesia juga membuat hal serupa yaitu TokoScholar, disitu kita juga bisa mendapatkan edukasi dan literasi terkait teknologi blockchain dan aset kripto, dan tahapan-tahapannya juga sama, mulai dari level beginner atau mendasar sampai level ahli.
Edukasi serupa juga biasanya disediakan exchange-exchange tertentu (meskipun saya belum melihat lebih detail apakah menyediakan juga sertifikat), contoh lain:
-
https://indodax.com/academy/-
https://pintu.co.id/academy/class