Tetapi begitulah kenyataan yang terjadi karena jika seseorang bekerja tidak memiliki kantor maka pemikiran orang awam pasti dirinya pengedar sabu.
Saya mengalami hal ini karena pada awalnya orang tidak mengetahui pekerjaan saya dan isu tersebut berkembang di kalangan tetangga bahwa saya pengedar narkoba.
Di kampung jika anda tidak bekerja seperti umumnya orang bekerja pasti akan dianggap aneh karena mereka tidak tau sekarang hanya duduk di depan komputer maupun memegang hp bisa menghasilkan uang.
Yang mereka tau bekerja harus menggunakan kebiasaan yang mereka lakukan, misalnya seperti ke sawah, ke kebun maupun bekerja kantoran, selebihnya akan di anggap pekerjaan lain tidaklah benar.
Ketika ada orang yang menilai secara salah terhadap pekerjaan yang mas lakukan, setidaknya mas juga harus mau memberikan sedikit pengertian kepada mereka supaya mereka bisa memahami apa yang sedang mas lakukan walaupun bukan berniat untuk mengajak mereka kedalam pekerjaan yang mas lakukan itu. Karena pemikiran orang awam itu memang lebih condong ke arah yang negatif ketika melihat ada orang kaya yang kerjanya biasa-biasa saja tanpa harus ke sawah ke kebun dan ke kantor, padahal setiap orang bisa mengubah rumahnya sendiri menjadi sebuah kantor untuk dirinya bekerja tanpa harus melibatkan orang banyak. Namun yang saya heran adalah kenapa mereka yang masih awam itu tidak pernah berpikir seperti itu, padahal mereka bisa belajar tentang cara berpikir ketika mereka telah menyadari dirinya masih bodoh seperti itu mas.
Tetapi seiring perjalanan waktu orang mulai menyadari bahwa bekerja bisa duduk di rumah hanya memegang komputer dan trading juga semakin dikenal oleh kebanyakan masyarakat meskipun sekarang mereka tidak tau cara melakukannya.
Meski mereka yang pernah berpikir secara awam terhadap mas ataupun terhadap trader lain yang ada dikampung itu, mereka pasti merasa menyesal karena telah menilai orang lain dengan metode yang salah sehingga mereka sendiri juga akan sangat malu untuk bertanya kepada mas ataupun orang lain demi mengetahui hal tersebut secara lebih dalam agar suatu hari nanti orang-orang tersebut juga bisa mencobanya karena untuk saat itu mungkin mereka masih merasa malu untuk melakukannya secara terang-terangan mas.