Beda konteks gan. Pertanyaan yang dijadikan judul OP menarik karena ujungnya ada kalimat tanya (kok bisa?).
Viralnya Sunhaji bentuk lain yang berbeda dengan viralnya anak muda Indonesia yang viral karena menjual foto selfie atau swafoto atau narsisis.
Kesimpulannya, Es Teh mengalahkan Ethereum itu tidak sesuai dengan kenyataan.
Dari awal saja memang perbandingannya sudah aneh, tidak setara atau tidak
apple to apple, apa juga yang spesial dari es teh lain. Hype ini terjadi karena adanya romantisasi kemiskinan dan superhero syndrome yang dipadukan denggan kritik dan protes norma sosial terhadap prilaku seorang tokoh masyarakat.
Kecuali kita berbicara tentang Sunhaji yang berbeda, jika memang kita memang membicarakan orang yang sama, maka berdasarkan topik dari @Dinda mayasi
Penjual Es Teh Viral Raup Ratusan Juta, Kalahkan Nilai Koin Ethereum!
Judulnya saja sudah misleading, seolah si pak Sunhaji meraup keuntungan karena produknya semata
Keberhasilan ini bahkan dibandingkan dengan nilai salah satu koin kripto terkenal, Ethereum.
Kalimat "keberhasilan" harusnya dikaitkan dengan pencapaian atau prestasi
Berawal dari unggahan di TikTok yang memperlihatkan cara unik Pak Sunhaji meracik es teh dengan resep rahasia dan gaya penyajian khasnya, video tersebut menarik perhatian jutaan warganet. Tak butuh waktu lama, orang-orang mulai membanjiri kedai kecilnya untuk mencicipi langsung. Dalam waktu sebulan, omzetnya meroket tajam.
Seperti yang dikatakan @Chikito, ini semua karena video viral dia yang dihujat Gus Miftah.
Pak Sunhaji mengaku tidak menyangka popularitas usahanya akan meledak seperti ini. "Saya hanya ingin memberikan yang terbaik kepada pelanggan. Ternyata Allah kasih rezeki lewat jalan yang tidak saya duga," ujarnya dengan haru.
Bagian dari naarasi ini yang membuat saya mempertanyakan apakah ini Sunhaji yang sama dengan kasus viral Gus Miftah
Cerita Pak Sunhaji menjadi bukti bahwa dengan inovasi, kerja keras, dan dukungan dari media sosial, usaha kecil sekalipun bisa mencapai kesuksesan luar biasa. Fenomena ini juga menginspirasi banyak orang bahwa peluang besar bisa datang dari sesuatu yang sederhana. Pak Sunhaji kini bukan hanya seorang penjual es teh, tetapi juga simbol dari semangat pantang menyerah dalam menghadapi zaman yang terus berubah.
Terakhir, jika memang benar ini Sunhaji yang sama, maka ini pernyataan yang cukup menyesatkan walau terdengar sangat inspiratif, karena kasus ini murni hanya sebuah keberuntungan dan kebetulan semata.