Penilaian yang hanya dilihat lewat kasat mata tanpa melihat apa yang sudah atau sedang dialami oleh setiap trader adalah penilaian yang tidak cukup akurat dan bahkan bisa menjadi sangat salah terhadap kesimpulan akhirnya mas. Karena setiap penilaian terhadap sesuatu itu harus benar-benar dilihat secara luar dalam dan bukan hanya tentang seseorang yang sedang duduk didepan layar komputer ataupun ponsel pintarnya saja. Dan secara pekerjaan yang dilakukan oleh trader, saya rasa tidak ada yang mengganggu orang lain karena setiap mereka hanya berjuang untuk dirinya sendiri dengan target untuk mengubah masa depannya menjadi lebih baik lagi mas.
Tetapi begitulah kenyataan yang terjadi karena jika seseorang bekerja tidak memiliki kantor maka pemikiran orang awam pasti dirinya pengedar sabu.
Saya mengalami hal ini karena pada awalnya orang tidak mengetahui pekerjaan saya dan isu tersebut berkembang di kalangan tetangga bahwa saya pengedar narkoba.
Di kampung jika anda tidak bekerja seperti umumnya orang bekerja pasti akan dianggap aneh karena mereka tidak tau sekarang hanya duduk di depan komputer maupun memegang hp bisa menghasilkan uang.
Yang mereka tau bekerja harus menggunakan kebiasaan yang mereka lakukan, misalnya seperti ke sawah, ke kebun maupun bekerja kantoran, selebihnya akan di anggap pekerjaan lain tidaklah benar.
Tetapi seiring perjalanan waktu orang mulai menyadari bahwa bekerja bisa duduk di rumah hanya memegang komputer dan trading juga semakin dikenal oleh kebanyakan masyarakat meskipun sekarang mereka tidak tau cara melakukannya.
Buset..saya ga expect agan akan bilang pengedar sabu haha
Tapi begitulah fakta yang terjadi di Masyarakat kita, mereka belum bisa menerima bahwa uang bisa dihasilkan dengan cara lebih mudah tanpa harus keluar rumah pukul 08:00 dan pulang pukul 17:00, jika saja mereka bisa memahami, menerima dan paham akan potensi yang ada di CRYPTO niscaya mereka akan datang berbondong-bondong hanya untuk belajar. Namun, sayang seribu kali sayang hal tersebut sangat sulit untuk terealisasi.
Hahah. masih mending di bilang pengedar sabu atau narkoba dari pada di bilang pelihara tuyul.

Tapi harus di akui juga mungkin beberapa tahun yang lalu banyak dari masayrakat kita ketika ada orang yang tidak bekerja seperti orang pada umumnya hanya duduk dirmh tapi dapat duit banyak orang akan berpransangka buruk tentang kita. Mereka mengganggp kita di rmh itu mengganggur padahal kita bisa menghasilkan uang lewat internet.
Tapi sekarang banyak masayrakat kita sudah banyak yang mulai paham ketika seseorang menghasilkan banyak duit hanya rebahan di kamar, mereka sudah tidak lagi menuduh sebagai pengedar sabu atau pelihara tuyul. Karena saat ini sudah banyak anak-anak muda bisa menghasilkan duit dari tiktok, youtube, ig dan sebagainya. Jadi menghasilkan duit hanya duduk di rmh bukan lagi hal yang aneh. Bahkan di kampung-kampung banyak yang sudah mulai paham, bekerja tidak mesti di kantor. Di rmh dengan modal membuat konten juga menghasilakn uang dan seseorang jika sudah menghasilkan uang bukan lagi penggangguran apalagi jika jika km seorang trader tentu ini bukanlah pengguran karena yang di namakan pengguran mereka yang hanya tidur-tidur saja kerjaannya dan tidak menghasilkan uang sama sakali.
Benar sekali apa yang agan katakan dan Saya dulu juga sempat berfikir untuk membantu setidaknya beberapa teman untuk lebih dalam memahami "Apa itu Crypto" dan "Bagaimana cara menghasilkan Uangnya"
Saya memutuskan untuk mengajari mereka cara mengerjakan Airdrop, tebak pada akhirnya seperti apa?, yaaa saya tidak berteman lagi dengan mereka, karna setiap hari pertanyaan yang muncul adalah "Kapan akan Cair" bahkan saya disebut sebagai pembohong, setelah saya cek airdrop yang mereka kerjakan ternyata tidak lebih dari 10 bahkan mereka tidak memahami Roadmap,Tokenomic dari setiap project yang mereka kerjakan, Sehingga mereka tidak tau kapan campaign aridrop akan selesai dan kapan dev akan membagikan token nya.
Semenjak saat itu saya memutuskan tidak akan mengajari siapapun lagi baik itu Airdrop, Trading, etc.