Saya pun masih sedikit berat tetapi memang melihat kondisi sekarang sepertinya dibanding dengan sisi profesional yang lebih banyak ketika berbicara tentang STY dipecat itu lebih banyak sisi politiknya untuk saat ini.
Banyak sekali pro dan kontra yang terjadi terlebih dengan menggantikan STY dengan Kluivert sekarang yang memang dari segi capaian untuk pelatih dia masih berada di bawah STY sebenarnya meskipun untuk kualitas ketika dia menjadi pemain memang bagus tetapi pada akhirnya pelatih dan pemain itu jelas berbeda dari segi pekerjaan.
Tetapi sekarang sepertinya jika pada akhirnya permasalahan ini terus berlarut maka pada akhirnya ini juga akan membuat kondisi timnas menjadi lebih rumit dan saya hanya berharap siapapun pelatihnya nantinya timnas kita terus berkembang apalagi saat ini kita masih memiliki kans untuk berada di piala dunia sehingga pada akhirnya fokus kita tidak boleh terpecah hanya karena banyak sekali permasalahan politik yang mencampuri urusan sepak bola di negara kita.
Makanya itu Om ketimbang kita terlalu banyak dengan teori konspirasi dibalik pemecatan STY dan pemilihan Patrick Kluivert sebagai gantinya, bukankah lebih baik jika kita sebagai bangsa Indonesia memberikan dukungan dan doa agar jalan yang dipilih oleh PSSI ini bisa memberikan hasil yang lebih baik dan Timnas Indonesia beneran bisa lolos ke Pildun 2026 (setauku itulah target yang diberikan kepada Kluivert).
Lagian belum ada bukti dan hasil kerjanya, jadi secara teori belum ada sesuatu yang bisa untuk dikritik. Kecuali jika setelah laga melawan Australia dan Bahrain hasilnya memang mengecewakan, dan tidak memenuhi ekspetasi, maka kita sebagai bangsa Indonesia cukup pantas untuk melakukan kritik terhadap kinerja pelatih baru tersebut.