Pendapat saya, prestasi timnas lolos ke 16 besar Ppiala asia memang patut dibanggakan, apalagi mengingat prediksi banyak pengamat yang agak skeptis, usia skuad yang muda justru bisa jadi potensi besar buat perkembangan tim ke depannya. soal program naturalisasi, gue lihat emang ada pro kodan itu wajar. namun di satu sisi, pemain keturunan bisa langsung memperkuat tim dengan pengalaman dan kualitas mereka, tapi di sisi lain juga, pemain lokal bisa kesulitan berkembang kalau jatah mereka di skuad utama terus berkurang. Menurut hemat gue berpendapat, naturalisasi bisa tetap dilanjutkan, tapi jangan sampai mengabaikan pembinaan pemain muda lokal., peran PSSI juga harus serius benahi infrastruktur dan kompetisi usia dini biar talenta lokal makin banyak muncul jangan fokus pada naturalisasi, ada baiknya dikombinasi pemain lokal berbakat dan pemain naturalisasi berpengalaman pasti bikin timnas makin solid serta kompetitif di masa depan.
Hanya sedikit negara yang memiliki timnas yang diisi oleh pemain lokal, salah satunya adalah Argentina dan Brazil. Hal ini dikarenakan kedua negara tersebut memiliki pemain-pemain berbakat di setiap posisi, sehingga mereka tidak perlu melakukan naturalisasi atau menambah pemain diaspora untuk memperkuat timnya. dan di sisi lain ada juga negara yang sudah sering menjuarai Piala Dunia, namun pada kenyataannya skuad mereka diisi oleh pemain diaspora, dan salah satu timnas dengan pemain diaspora terbanyak adalah timnas Prancis. timnas Prancis diisi oleh banyak pemain berkulit hitam, dan saya tidak ingin mengatakan rasis, namun pada kenyataannya di Prancis tidak ada ras kulit hitam, melainkan mereka adalah orang-orang yang berasal dari Afrika. begitu juga dengan timnas Inggris, Jerman dan masih banyak timnas lainnya yang diisi oleh pemain diaspora. dan hal ini bukanlah suatu masalah, selama FIFA tidak mengizinkannya, hal ini bukanlah hal yang buruk namun bagian dari strategi untuk dapat memenangkan persaingan.
Dan saat ini di bawah kepemimpinan Erick Thohir, Indonesia tengah mencoba untuk menjalankan strategi tersebut, dengan merekrut lebih banyak pemain diaspora untuk dapat memperkuat kedalaman skuadnya. Maka tak heran jika nantinya hanya sedikit pemain lokal yang masuk dalam daftar pemain timnas. Dan jika anda mengatakan dengan banyaknya pemain diaspora, pemain lokal bisa sulit berkembang, ini adalah sesuatu yang keliru. karena seharusnya tempat mereka berkembang itu di club bukan timnas, dan pencapaian yang ia dapat di klub itulah yang akan memabawanya masuk kedalam daftar pemain di skuad utama timnas.