Masalahnya sebenarnya bukan dari siapa yang menggantikan tetapi pemecatannya tidak terlalu tepat dari segi waktu, kita tahu bahwa pada akhirnya timnas kita berada di titik sekarang itu salah satunya adalah berkat STY dan ketika pekerjaan nya belum selesai tetapi digantikan dengan beberapa alasan yang memang terlihat konyol sudah pasti ini membuat banyak reaksi apalagi kita tahu bahwa untuk sekarang mayoritas pendukung timnas saat ini memandang STY lebih karena memang capaiannya saat ini.
Adapun untuk Kluivert sebenarnya dia hanya target sasaran karena para pendukung timnas terutama yang memang menghormati STY bingung harus melampiaskan kepada siapa sehingga gelombang kritikan termasuk kepada catatan sebelumnya dalam kepelatihan dan trek rekord dia di dalam maupun diluar lapangan menjadi di kulik, netizen kita itu kuat kalo masalah psy war dan menjadi intelegent di media sosial sehingga pada akhirnya situasinya menjadi kurang kondusif apalagi banyak buzzer yang memang perlahan-lahan banyak terkuak.
Kalo saya pribadi malah setuju dengan tindakan PSSI, dan menurutku malah bukan tidak tepat, namun kenapa STY ga dipecat dari dulu. Bukan tanpa sebab, pertama STY adalah pelatih yang memiliki hambatan di komunikasi, dia tidak bisa berbahasa Indonesia dan bahkan Bahasa Inggris, jadi gimana mau berkembang jika komunikasi tidak lancar (terutama saaat berada di lapangan).
Kedua, blunder saat melawan China, dimana alih-alih mendapatkan kemenangan, timnas Indonesia malah harus menyerah ke tangan tuan rumah China, dan menurutku inilah yang membuat kans Indonesia menjadi lebih berat. Ketiga, STY tidak memiliki strategi yang variatif, dan skema permainannya terkesan sangat monoton, sehingga tentu akan memudahkan bagi tim lawan untuk menyiapkan antisipasi pada saat mereka bertandingan melawan timnas Indonesia.
Patrick Kluivert mungkin tidak memiliki prestasi yang lebih bagus ketimbang STY, namun entah mengapa saya merasanya bahwa timnas Indonesia tidak hanya akan dihandle oleh Kluivert seorang, karena asisten pelatih Alex Pastoor dan Denny Landzaat akan turut berkontribusi besar didalam penanganan timnas Indonesia.