Bener om antara pelatih dan pemain memang ada yang cocok-cocokan. Contoh sebuah kasus, pada saat Sancho dilatih oleh ETH, sebagus apapun Sancho namun dimatanya ETH dia tidak akan bisa menjadi pemain utama. Begitu juga halnya Rashford masih dilatih oleh ETH, seburuk apapun Rashford bermain, dia akan selalu menjadi pilihan utama ETH karena bagi ETH, Rashford adalah pemain favoritnya.
Ya, memang seperti itu. Kaitannya bukan cuman masalah psikologis tapi juga dari gaya bermain yang diterapkan oleh pelatihnya. Selain itu, posisi bermain atau formasi yang diterapkan juga ikut berpengaruh. Gaya bermain yang diterapkan ETH tidak cocok dengan Sancho, selain itu ETH juga tidak punya komunikasi yang bagus ke Sancho. Dua hal ini saja sudah cukup berpengaruh ke mental pemain, pada akhirnya akan berpengaruh juga ke performanya selama bermain. Nah untuk Rashford, mungkin kasusnya kurang lebih sama dengan Sancho. Dia tidak cocok dengan gaya bermain atau formasi yang diterapkan Amorim.