Sering kali ketika pemerintah amerika serikat tidak berpihak kebijakannya terhadap nilai-nilai kemanusiaan, dimanapun termasuk di Gaza dan di negara-negara Muslim, ada banyak sekali orang orang amerika serikat yang mengkritik secara tegas kebijakan yang tidak pro terhadap kemanusiaan itu. Bahkan, faktanya Donald Trump kalah di California yang merupakan negara bagian yang didalamnya ada Los Angeles, yang sedang mengalami tragedi kebakaran itu. Artinnya, mayoritas orang di Los Angeles dan umumnya California tidak memilih Trump atau tidak setuju dengan Donald Trump.
Maka dari itu, saya menganggap bahwa itu adalah salah ketika banyak orang-orang yang menganggap bahwa Tragedi ini dikaitkan dengan isu-isu bahwa itu adalah Azab atau Karma. Bagaimana pendapat kalian ?
Mohon maaf tanpa bermaksud membawa isu agama, hanya membawa pemikiran saya dari apa yang saya pahami dari penjelasan Al Qur'an bahwa ketika musibah terjadi bisa merupakan ujian, bertujuan untuk menguji kesabaran seseorang yang bertujuan kebaikan (pahala) untuk orang yang diuji. Penyucian dari dosa, karena keburukan yang menimpa kita adalah dari hasil tangan kita sendiri dan setiap yang melakukan keburukan maka akan mendapatkan balasan. Azab, ketika seseorang berbuat keburukan terus menerus dan tidak segera berhenti, menyesali perbuatannya dan bertaubat. Di stop paksa oleh penguasa langit dan bumi.
Jadi sekarang tinggal yang terkena musibah yang instrospeksi diri dan merasa mereka ada di kelompok yang mana. Banyak yang mengaitkan kebakaran dengan dukungan Amerika terhadap Israel, karena menurut Nabi Muhammad doa orang teraniaya dan doa orang untuk saudaranya yang jauh itu didengar oleh pencipta langit dan bumi. Berapa banyak orang yang teraniaya di Palestina dan berapa banyak dan seberapa sering umat muslim berdoa untuk Palestina.
Bukan tidak menganggap orang lain manusia tetapi sifat sombong, merasa lebih superior dan merasa paling benar dari manusia yang lain. Orang yang bengis lupa kalau mereka juga manusia biasa yang nyawanya ada batasnya dan gak bisa direfil.
Manusiawi jika kita bilang "syukurin lu, rasain lu" kepada orang yang jahat, agak kebablasan memang, karena yang seharusnya yang kita benci adalah perbuatannya bukan pelakunya.