Sekolah menjadi tempat banyaknya remaja hamil di luar nikah, dan kampus menjadi tempat pergaulan bebas. Hal ini tentu saja membuat khawatir para orang tua ketika anaknya ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, seperti kata pepatah, "ibarat ikan laut yang hidup di air asin, namun tidak hanyut oleh garamnya" yang dengan kata lain, ketika seseorang memiliki akidah dan prinsip yang kuat maka mereka tidak akan sekali-kali terseret pada hal yang hina, sekalipun ia berada di tempat yang buruk. Dan kita sebagai orang tua, itu bertugas untuk menanamkan niali-nilai tersebut kepada anak-anak, agar mereka terhindar dari hal-hal yang kita khawatirkan.
Untuk saat ini sialnya banyak anak remaja yang memang menormalisasi hal ini karena memang efek dari kondisi pergaulan yang semakin tidak tentu arah dan menganggap bahwa seks diluar nikah itu dianggap sebagai salah satu tanda mereka sudah dewasa dan sudah bisa untuk membuat keputusan dalam hidupnya sendiri. Padahal jika dikaji lebih jauh tentu ini adalah sebuah kerugian apalagi untuk mereka para perempuan yang memang akan berdampak dalam hal apapun, tetapi karena telah menormalisasi hal seperti ini maka pada akhirnya tidak perawan untuk perempuan dianggap lumrah dan tidak sedikit kasus yang marak setelahnya seperti hamil diluar nikah, praktik aborsi dan bahkan yang lebih parah adalah membuang anak mereka karena tidak ingin menanggung malu dari hasil perbuatan yang dilakukan.
Memang pada akhirnya tidak semua seperti itu tetapi untuk saat ini kebanyakan yang terjadi adalah seperti ini dimana hal yang seharusnya dianggap tabu dinormalkan dan bukan tidak mungkin semakin lama akan semakin parah sehingga membuat kondisi ini tidak bisa untuk diantisipasi kembali oleh siapapun.