Hampir banyak orang menyadari bahwa perjudian memberikan dampak negatif jika ditangani secara berlebihan akan tetapi sulit membatasi diri pada perjudian jika keterlibatan di dalamnya berharap keuntungan. Edukasi tidak serta-merta bisa berhasil karena secara psikologis mereka telah melihat harapan di perjudian meskipun faktanya itu salah. Untuk membuat perjudian lebih bertanggung jawab maka seseorang harus menyibukkan diri pada aktivitas yang lebih produktif sehingga mereka bisa sedikit membatasi diri tidak terlibat di dalamnya secara berlebihan.
Jika keterlibatannya sudah jauh maka akan sangat sulit di sembuhkan karena kecanduan seperti sebuah masalah yang sangat sulit untuk dikendalikan apalagi jika berharap sembuh total tanpa pengawasan khusus dari pihak keluarga dan saya melihat ini pada beberapa orang yang awalnya begitu kesulitan di sembuhkan dari kecanduan judi.
Bahkan sekarang kita bisa melihat di Indonesia ada banyak kasus yang di akibatkan karena judi, ada yang bunuh diri, kehancuran rumah tangga dan kehidupan dan banyak lainnya namun hal tersebut juga tidak memberikan dampak jera terhadap seseorang yang aktif bermain judi.
Pemerintah sudah sebisa mungkin untuk memblokir beberapa situs namun hal tersebut juga tidak berhasil jadi memang ketergantungan judi ini tidak ada yang bisa di atasi kecuali oleh diri sendiri dan setiap orang memiliki titik yang berbeda untuk bisa menyadarkan dirinya sendiri.
Jadi semua ini kembali pada diri sendiri dan lingkungan terdekat kita, hanya itu yang bisa kita selamatkan dari kehancuran karena bermain judi.
Jadi sebenernya permasalahannya dimulai dari mana dulu ? Apakah kondisi psikologis yang mendorong seseorang melakukan Judol atau Judol yang merubah psikologis seseorang ?
Menurut saya karakter penjudi itu diantaranya pemberani (tidak takut dosa), over optimis, risk taker, impulsif, jiwa kompetisi tinggi dan pengecut (lari dari masalah). Dari kombinasi sifat ini seseorang cenderung menjadi penjudi ? Atau karena coba-coba akhirnya terbentuk karakter ini.
Secara umum dalam pandangan agama (Islam) bahwa judi itu :
1. Dilarang Allah
2. Amalan setan dan sesuatu yang hina
2. Membuat orang lupa terhadap Tuhan dan ibadah
3. Dosa judi lebih besar dari riba (tingkatan riba terendah dosanya seperti dosa menggauli ibu kandung sendiri)
4. Allah berfirman bahwa judi menimbulkan kebencian dan permusuhan diantara manusia
5. Diperintahkan untuk menjauhi judi dan pelaku judi(jangan berteman bahkan duduk bersama dengan penjudi)
6. Bukan pelakunya saja yang dosa, seruan atau himbauan atau ajakan saja sudah berdosa
Dalam Alquran judi disandingkan dengan miras. Menurut saya karena efek judi sama dengan alkohol yaitu merangsang pelepasan hormon bahagia di otak. Dan sepertinya sifat manusia, semakin dilarang semakin penasaran.
Istilah tepatnya : Judi bukan way out tapi NO way out.