Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Sisi Positif dan Negatif Ponsel Untuk Anak di Bawah Usia Dewasa
by
rangga28
on 06/02/2025, 18:49:16 UTC
Jika dia sudah mau masuk sokolah menengah keatas untuk memutus kecanduan akan hp Satu cuma obatnya menurut saya masukkan anak yang sekolah memiliki aturan ketat semisal di pasantren atau pendidikan agama lainnnya. Jika sudah terbiasa saya yakin ketergantungan akan posel akan berkurang.

Yang paling parah saat ini yaitu kondisi orang tua yang lebih memilih melalaikan anaknya dengan diberikan hp agar bisa melakukakn aktifitas harian dirmh. Kebanyakan para emak-emak ini.

Meskipun bisa dihitung sangat terlambat mendisiplinkan anak sekolah menengah keatas dari kecanduan HP, Karena pada usia ini anak seharusnya sudah diperlakukan sebagai seorang teman bukan seorang raja (usia 1-7) atau seperti tahanan (usia 8-14). Pada usia ini pemuda seharusnya sudah memiliki kemandirian dan bisa memilih mana yang sia-sia dan mana yang bermanfaat. Orang tua tetap harus lebih pandai dan lebih tegas dalam membuat dan menerapkan peraturan. Tetapi saran saya sebelum peraturan dibuat, ajak anak untuk berdiskusi dan membuat kesepakatan tentang peraturan yang akan diterapkan beserta reward dan punishment-nya.

Dari pengalaman saya menghandle anak perempuan lebih rumit daripada menghandle anak laki-laki. Motivasi-motivasi akhirat tetap sarana yang paling efektif untuk anak-anak saya. 2 dari 3 anak saya adalah gadget freak, tetapi kadang mereka dapat bonus waktu bermain hp yang lama, dan kadang jika kegiatan padat mereka hanya sempat akses gadget 1/2 jam setelah itu sudah tidur karena kelelahan. Jadi menyibukan anak dengan kegiatan yang lain bisa jadi salah satu solusi juga.
Karakter anak sangat tergantung dengan sikap dan ketegasan dari orang tua, jika disiplin dalam keluarga benar-benar diterapkan secara serius maka akan terbentuk pola yang baik didalam keluarga. Tidak mudah memang dalam mendidik anak apalagi di zaman yang serba praktis sekarang ini. Gadget merupakan salah satu barang yang menjadi kebutuhan utama dalam setiap keluarga, jadi jika prilaku orang tua salah dalam mengelola itu maka sang anak juga akan meniru kebiasaan itu juga.