.....
Saya tidak sependapat, bagaimanapun gizi lebih penting dari pendidikan untuk seluruh anak Indonesia. Logika sederhananya efek kekurangan gizi membawa dampak jangka panjang pada pertumbuhan anak. Kekurangan gizi mengancam kelangsungan hidup dan meningkatkan resiko kematian, anak yang mengalami gizi buruk memiliki resiko kematian 12 kali lebih tinggi dibanding anak yang cukup gizi. Belum lagi masalah tumbuh kembang untuk anak kekurangan gizi, sering mengalami gangguan kognitif, prestasi sekolah jelek, produktifitas rendah. Untuk jangka panjang gap dan ketimpangan sosial akan semakin lebar antara yang kaya dan miskin.
Selain itu banyak dari anak indonesia yang orangtuanya kurang mampu bahkan sekedar untuk mencukupi kebutuhan pokok. Adanya program makan siang bergizi setidaknya banyak orang yang tenang karena esok pasti makan. Tidak ada kata terlambat untuk menuntut ilmu, sementara untuk pemenuhan gizi adalah sebuah benefit jika pemerintahan memang memperhatikannya dengan serius serta mendistribusikannya secara langsung kepada masyarakat yang berhak atas hal tersebut (tanpa adanya penguapan budget didalam prosesnya).
saya baru tahu kalau makan siang 1 kali itu bisa membuat kualitas SDM indonesia jadi lebih baik. coba drop disini tesis mana yg mengatakan itu biar saya juga belajar. karena dari penelitian dan sudah banyak jurnal yg mengatakan bahwa 1000 hari anak itu merupakan masa yg paling penting untuk memenuhi gizi anak untuk tumbuh kembangnya. sedangkan makan siang gratis itu hanya bisa dijadikan sebagai pendamping gizi, itu gak bisa memberikan efek signifikan kepada tumbuh kembang anak, apalagi meningkatkan kualitas SDM.
makanya kenapa cina dan korsel itu yg awalnya merupakan negara yg lebih miskin dari kita dulu, sekarang ini berubah menjadi negara maju, karena apa yang mereka lakukan itu bukan investasi di makan siang gratis, tapi mereka investasi besar-besaran pada pendidikan dan industrialisasi dalam negeri. karena untuk menjadi negara maju yang dibenahi itu terlebih dahulu adalah SDM nya, dan makan siang gratis itu bukan cara untuk meningkatkan kualitas SDM, tapi adanya pendidikan dan pelatihan. baru kemudian setelah ekonomi lebih baik peningkatan gizi masyarakat itu bisa difokuskan.
mengapa harus mementingkan makan siang untuk anak sekolah? sedangkan dengan anggaran Rp 71 triliun untuk makan siang gratis itu pemerintah bisa membuka lapangan kerja lebih banyak, dan memberikan kesempatan pekerjaan kepada lebih banyak orang. hal ini bisa meningkatkan kesejahteraan di masyarakat dan menurunkan angka pengangguran di indonesia.