Saya juga heran bagaimana para Hakim yang terhormat yang memiliki wewenang memberikan putusan hukum berlaku tidak adil dan semena-mena. Dan yang lebih mengherankan lagi bagaimana mereka dengan berani memberikan vonis hukuman yang tidak masuk di akal terhadap pelaku korupsi dan disaksikan oleh jutaan rakyat Indonesia. Ketika Rakyat masih berjuang dengan harga sembako yang kian naik melihat bagaimana kasus korupsi ratusan triliun mendapatkan hukuman yang begitu ringan saya kira siapa yang tidak sakit hati melihatnya. Mereka masih bisa tertawa santai setelah pengadilan berakhir. Saya ragu jika HM benar-benar "dipenjara" sebagaimana tahanan umumnya. Sepertinya fasilitas mewah bak hotel sudah menanti hari-harinya selama "dipenjara".
Kenapa harus merasa heran karena hal ini untuk sekarang akan menjadi sebuah hal lumrah karena bagaimanapun juga bukan bermaksud menyamaratakan tetapi pada akhirnya hukum di negara kita itu sudah bisa untuk dibeli sehingga ketika hukuman tidak sesuai dengan apa yang mereka perbuat maka ini akan menjadi sebuah situasi yang cukup wajar karena selama uang berbicara maka pada akhirnya hal yang tidak mungkin sekalipun akan menjadi mungkin.
Sistem di negara kita sudah bobrok sejak awal sehingga pada akhirnya hal seperti ini menjadi sebuah hal normal sepertinya sekalipun mungkin ada beberapa perbaikan yang terus coba digalakan tetapi ketika sistemnya tidak diperbaiki secara keseluruhan maka duri dalam daging akan terus ada dan itu sudah tidak menjadi sebuah hal aneh karena negara sendiri seperti sudah menormalkan hal seperti itu dan menjadi rahasia umum yang semua rakyatnya sudah tahu betul tabiat pejabat atau orang kepemerintahan di negeri ini.