Saya terkadang keluar rumah dan ketika keluar bisa dipastikan saya akan mampir ke SPBU untuk mengisi bahan bakar kendaran, dan tahu apa? ya sekarang ramai pembicaraan tentang kasus pertamina yang diduga mengoplos bahan bakar. Wow
2025, dimana kita mengawali tahun dengan berbagai macam masalah, baru saja selesai masalah Gas LPG, sekarang muncul lagi kasus baru. Bahkan sebelum masalah LPG, kita juga di persuguhkan oleh masalah pagar laut yang sampai saat ini belum tahu kelanjutannya bagaimana.
Pertamina diduga melakukan menyelewengkan minyak mentah dengan melakukan pembelian RON92, padahal yang dibeli adalah RON90. Atas kejadian ini di perkirakan negara rugi 193T, angka yang sangat fantastis di tengah pemangkasan anggaran oleh pemerintah untuk beberapa sektor, salah satunya sektor pendidikan.
Sumber:
CNN IndonesiaKompasSalah satu yang perlu mulai ditingkatkan khususnya BUMN dan pejabat publik adalah bersikap kritis dan berani bertanya jika sesuatu tidak sesuai SOP. Pekerjaan mereka mayoritas ya berkutat di satu job desk saja, jadi ibaratnya SOP pasti sangat familiar. Ketika ada yang diluar SOP atau praktek-praktek penyimpangan yang berkelanjutan dari 2018-2023 seharusnya otaknya mikir, ada yang aneh, ada yang gak beres, aku harus cek, aku harus diskusi. Blending minyak pertalite dengan pertamax teknis pelaksanaannya pasti ada penyimpangan, pasti ada tambahan cost, atau misal cost tambahannyapun dibayar oleh koruptor, seharusnya ada salah satu karyawan BUMN yang peka ada sesuatu yang gak beres. Budayakan kinerja professional dengan atasan, jangan takut untuk bertanya jangan asal sendiko dawuh pimpinan.
Yang saya baca dan pahami di salah satu BUMN itu penyelewengan bisa terjadi berawal dari kompromi sesuatu yang tidak sesuai SOP dengan alasan penyederhanaan, biar kerja lebih mudah. Kasih pelatihan anti fraud biar bisa deteksi dini penyelewengan.
Pemimpin yang baik belum tentu benar. Kalau pemimpin benar pasti baik.