Setuju dimiskinkan sampai seluruh kerugian materiil negara kembali. Kalau dipenjara seumur hidup malah jadi beban negara. Seharusnya kalau melakukan penyitaan jangan cuma yang umum-umum aja, contoh untuk Harvey Moeis, jangan hanya aset, kendaraan bermotor, perhiasan dan tas branded yang diambil. Semua mulai baju sepatu, meskipun di preloved tetap masih sangat mahal dan masih bisa dapat puluhan milyar jika di preloved-kan. Ini untuk memenuhi rasa keadilan seluruh rakyat Indonesia. Orang berduit itu dipenjara juga tetep enak, bisa ijin sakit keluar penjara, di dalam penjara bisa jadi raja kecil, makanan juga masih bisa enak jauh dari yang dibayangkan. Bahkan Lapas dan Rutan bisa jadi tempat korupsi (pungli) terbesar, karena sifatnya berkelanjutan dan pasiennya banyak.
Maunya gitu, cuman ampe kapanpun gak bakal bisa.
Selama DPR2 yang menduduki kursi disono. Kekuatan partai lainnya + orang2 yang menduduki pastinya gak bakal ngebut RUU2 macam ini lolos, siapapun presidennya menurut pandangan pribadi ane. Simplenya adalah, walau DPR2 saat ini belom korupsi belum tentu di masa mendatang (bisa ajh mereka korupsi) jadi buat penyelamat jangka panjang. RUU macam2 yang kita sebutin (perampasan asset, hukuman mati, dll) bakal cuman jadi proposal aja.
Antara selalu ditunda2, gak bakal dilolosin, atau cuman formalitas ajh untuk RUU-nya. Bisa lolos, kalau memang menganut macam2 kek China/Vietname yang absolut tapi nanti bakal jadi chaos dalam sistem demokrasinya (demo berjilid, penyalahgunaan kekuasaan).
Satu hal yang membuat aneh, itu perusahan kan bisa di audit oleh BPK? kok bisa bertahun-tahun dari 2018-2023 tidak ketemu praktik korupsi ? Karena kalau setau saya BPK kalau mengaudit itu mendetail sampai sedetailnya mulai dari faktur-fakur, SOP, peraturan-peraturan dll. Ini kenapa bisa lolos?
Percaya audit system pemerintahan ? jangankan yang atas yang bawah ajh macam2 tender keluarahaan dll gak ada audit. Kenapa ane bisa tahu ? ane pernah punya pengalaman kerja di kontraktor jadi admin. Bos ane ngajuin tender2 perusahaan dengan berbagai macam PT/CV (layaknya shell company) atau bisa juga minjem nama or VC/PT ke temen beliau. Susah bro, makanya perusahaan yang ga ada fisiknya ajh bisa dapet tender + barang2 tiap tender pastinya di markup dari harga pasar.