Ya,sebenarnya program bantuan ini cukup bagus juga. Tapi menurut saya pribadi bantuan yang fi turunkan pemerintah mungkin harus terpokus pada orang-orang yang benar benar kurang mampu saja. Jangan sampai orang yang tidak layak mendapatkan bantuan malah dapat. Jadi hal tersebut lah kekurangan yang timbul dari program bantuan ini. Tapi jujur saja saya pribadi lebih setuju pihak pemerintah memberikan atau mengadakan banyak lowongan kerja bagi masyarakat nya. Karena dengan adanya pekerjaan saya rasa akan lebih membantu masyarakat ketimbang bantuan sembako dan uang kecil.
Sebab jika masyarakat di berikan lowongan kerja,dampaknya akan lebih baik dan jangka panjang. Selain itu pihak pemerintah juga pasti tidak akan pusing lagi untuk menyalurkan bantuan setiap bulannya jika misalkan masyarakat nya sudah banyak mendapatkan pekerjaan yang layak. Dan selain itu jika di terapkan hal ini saya yakin ajang k0rups1 pasti akan bisa sedikit di cegah. Karena tidak bisa di pungkiri bahwa banyak oknum yang mengambil keuntungan dari adanya program bantuan ini.
Iya gan, pemerintah seharusnya memikirkan peluang lapangan kerja untuk remaja yang berprestasi dan memiliki wawasan yang luas supaya bisa mengharumkan nama besar negara kita tercinta, dan memaksimalkan pengangguran yang ada dinegara ini, dengan mengurangi angka pengangguran akan mengakibatkan dampak positif untuk masyarakat kita, sedikit banyak sudah mengurangi angka kriminal yang marak terjadi saat ini, akibatnya karna remaja dan muda mudi tidak memiliki penghasilan untuk kebutuhan sehari-haru sehingga pikiran negatifnya keluar dalam pikiran mereka sehingga terjadilah kriminal di kalangan masyarakat, memberi sembako untuk masyarakat miskin itu sebuah pola yang bagus, tetapi kalau terus menerus hal seperti itu kita kerjakan maka masyarakat akan menjadi malas untuk bekerja, karna sudah enak dengan menerima sembako gratis dan bantuan lainnya dari pemerintah, jadi negara harus memberikan lapangan kerja agar masyarakat menjadi mandiri dan tidak terus bergantungan pada bantuan-bantuan yang di berikan oleh pemerintah.
Remaja berprestasi khususnya akademik itu belum tentu siap kerja. Trus prestasi akademik itu multi disiplin kan ? Banyak orang tua yang fokus pada prestasi akademik dan lupa mengembangkan soft skill yang lain seperti komunikasi, leadership, menghargai diri sendiri, menjaga keseimbangan kesehatan mental dengan tuntutan pendidikan. Selain itu pasar tenaga kerja ini sifatnya sudah terbuka, masing-masing perusahaan bebas menentukan kriteria. Pada kondisi ini pemerintah hanya bisa sebagai wasit dan sangat sulit untuk menjadi inisiator. Teorinya pemerintah harus menjamin keberlanjutan pembangunan agar investasi masuk terus sehingga lapangan pekerjaan tetap terbuka. Tapi kadang kita lupa tak melihat kondisi sekitar. Saya setuju bahwa kondisi buruh di Indonesia cukup sejahtera, tetapi kadang bisnis itu tetap hitungan untung rugi, Kalau buruh terlalu banyak protes khususnya masalah upah banyak investor tidak tertarik berinvestasi di Indonesia dan lebih memilih Vietnam yang buruhnya lebih murah dan gak gampang protes, diberikan gaji dibawah UMR-pun masih bersedia. Kelihatan miris tapi faktanya banyak capital flight dari Indonesia ke Vietnam. Kadang kita terlalu banyak protes tapi lupa kadang kita berpartisipasi dalam masalah yang terjadi di negara kita sendiri.
Ada anak lulusan SMP karena tidak melanjutkan sekolah, lalu mencari kerja seadanya daripada nganggur. Calon majikan pemberi kerja tentu was-was kalau mau membantu karena di satu sisi kasihan di sisi lain nanti kena undang-undang mempekerjakan anak dibawah umur. Sama juga dengan kasus ketika memberikan gaji dibawah UMR gak butuh-butuh amat karyawan tapi di satu sisi dikeluhi orang. Idealis itu boleh tapi realistis itu keharusan. Menurut saya pribadi, materi itu mengikuti prestasi, selama kita bisa bersinar maka cepat atau lambat pasti ditemukan atau bertemu orang yang bisa menghargai kita. Fenomena yang ada saat ini terlebih di gen Z itu lebih banyak tuntutan daripada menunjukkan, pada akhirnya tak ada yang sia-sia karena pasti ada pengalaman yang bisa kita umbil untuk upgrade.