Netral dulu aja dah soal ini, toh masih cukup singpang siur dan aksi demo masih ditunggangi beberapa oknum atau lebih tepatnya orang asing yang memang ingin menggagalkan program Presiden khususnya Danantara. Jadi saya pribadi untuk sekarang tidak akan terprovokasi dulu sebelum semua program terjawab. Bagaimana pun juga fenomena ini harus dilihat dari 2 sisi yang berbeda agar dapat melihat transparansinya. Kalau sudah termakan satu sisi maka sisi lain dianggap salah. Saling mengklaim benar jadi sulit untuk menentukan. Nah sekarang fokus untuk mengembangkan kualitas diri, tidak bergantung pada program apapun, biarkan pemerintah bekerja dan kita tetap berjuang untuk kesejahteraan keluarga terlebih dahulu. Hanya itu yang bisa kita lakukan untuk tetap selamat dari berbagai konspirasi hidup di indonesia.
Nah saya setuju, baru 5 bulan bekerja pemerintahan sudah didemo. Sama kayak anak baru bisa jalan disuruh ikut lari lomba maraton. Kecuali kalau serah terima dari pemerintah sebelumnya kondisi Indonesia prima, trus 5 bulan jadi chaos, wajar kalau demo. Lagi bebersih sampah, resideu, debu pemerintahan sebelumnya berupa korupsi, tata kelola pemerintah yang buruk dan faktanya buanyak korupsi jumbo terungkap, setidaknya berarti pemerintah bekerja, gak tebang pilih, bahkan yang terakhir ini korupsi BJB yang mungkin menyeret Ridwan Kamilpun, bukti kalau pemerintah tidak tebang pilih.
Tapi semakin berfikir mungkin bila ditarik lebih dalam #indonesiagelap bisa mewakili semakin terdegradasinya moral rakyat Indonesia, nilai-nilai sosial timur dan norma-norma keagamaan mulai terkikis karena dianggap tidak relevan dengan era keterbukaan informasi dan komunikasi saat ini.