Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Kabur Aja Dulu : Fenomena Generasi Muda "Pergi Mencari Peluang di Negeri Orang"
by
abhiseshakana
on 18/03/2025, 13:24:47 UTC
Bisa disimpulkan kalau diluar negri itu pekerja lebih mendapatkan apresiasi drpd di dalam negri sendiri. Tidak perlu istilahnya pekerjaan dengan jabatan, katakanlah OB atau apapun yang istilahnya bisa dikatakan di negri sendiri itu sebagai pekerja kasar, di luar negri pun pendapatannya jauh lebih tinggi. Tetapi tetap saja harus bijaksana ketika memutuskan untuk pergi ke luar negri demi pekerjaan karena hal ini pun tidak bisa dilakukan dengan sembarangan alias bukan sekedar modal nekat berangkat. Perlu persiapan macam2 biar disana pun tidak malah jadi gelandangan ga jelas.

Pertemuan permintaan dan penawaran tenaga kerja memberikan pengaruh bagi penentuan tingkat upah tenaga kerja. Terjadi ketimpangan jumlah tenaga kerja produktif dengan jumlah lapangan kerja. Sedangkan di negara lain, ketika permintaan melebihi pasokan maka tenaga kerja memiliki nilai tawar tinggi karena banyak perusahaan membutuhkan tenaga kerja. Jadi apresiasi-nya bukan karena tipikal masyarakat tapi karena butuh.

Contoh Australia selama belasan tahun sampai saat ini sangat terbuka terhadap imigran karena memang populasi Australia itu kurang apalagi pasca covid, sehingga pasar tenaga kerjanya juga demand-nya tinggi bahkan Australia mengeluarkan progam Work Holiday Visa. Sedangkan di Indonesia, pasar tenaga kerjanya mengalami surplus, tipikal masalah yang dihadapi oleh negara berkembang.