Iya memang. Investasi memang harus menggunakan uang dingin tapi kalau minus 50% ya tetep bikin keringet dingin.

Jadi tetap harus menggunakan akal sehat untuk berinvestasi walaupun menggunakan uang dingin, jangan berinvestasi pada sesuatu aset yang belum di pahami dengan benar dan harusnya jangan pada satu aset saja tapi di di berbagai aset.

Jika agan punya uang dingin 200 juta rupiah, agan bisa memanfaatkan uang 200 juta tersebut dengan disebar ke berbagai instrumen keuangan yang "aman" sesuai dengan pengetahuan dan selera risiko  agan miliki.  Kalau agan sudah paham bitcoin secara mendalam investasi  pada bitcoin adalah pilihan yang tepat tapi cukup 50% saja sisanya investasikan pada emas. Intinya uang dingin bukan uang nganggur ya. Karena uang nganggur bisa di artikan untuk saat ini saja tidak di gunakan, jadi harus yang benar-baner uang yang tidak akan di gunakan dalam waktu jangka panjang.
Hampir semua nasehat dari para investor yang saya denger itu, intinya jangan all in pada satu aset saja karena itu akan berbahaya ketika aset tersebut sedang turun atau sedang bergejolak tapi berinvestasilah pada berbagai aset yang tentunya sudah agan bisa kuasi.