Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Program Makan Siang Gratis Dimulai
by
abhiseshakana
on 26/03/2025, 17:40:24 UTC
Mau jadi apa lagi ini? Oke lah MBG jadi program prioritas tapi apa segininya juga buat ngabis2in anggaran??
Yang dibutuhkan masyarakat umum itu pekerjaan besertan penghasilan yang layak, kalo ini bisa dipenuhi atau setidaknya dibantu pemerintah, maka soal urusan makanan bergizi akan ngikut secara otomatis kecuali orang yg lebih milih makanan non gizi.
Jujur aja ane ga habis pikir kalo ini akan bener2 dilaksanakan terlebih dalam waktu dekat.

Kenapa pemikirannya gak dibalik ? Dengan adanya makan siang gratis berarti ada ekstra simpanan, uang yang seharusnya untuk belanja makanan bisa dialokasikan untuk yang lain. Kan memang sasaran program MBG adalah balita, siswa TK, siswa SD, sampai siswa SMP lalu diperluas ke Siswa SMA sederajat. Kenapa wacana ibu hamil dan menyusui juga diberikan, fokus tetap ke anak bukan ke ibunya. Ini memang investasi jangka panjang Om, biar anak indonesia punya fisik yang sehat, rentang hidup yang panjang serta diharapkan MBG punya kontribusi signifikan pada peningkatan kecerdasan anak.

Faktanya Indonesia menduduki peringkat ke 3, negara dengan angka kelaparan tertinggi di Asia tenggara dan peringkat 77 di dunia. Banyak rakyat Indonesia yang kelaparan, tidak bisa makan, padahal target-nya generasi emas di Indonesia emas 2045. Ibaratnya ini langsung kasih salep di luka atau kasih obat buat infeksi. Kasih makan itu cepat dan bisa langsung ke target, sementara kalo harusan menciptakan lapangan kerja baru itu bisa menjadi ribet.

Rakyat menuntut pemerintah wajar, tapi rakyat kita itu juga seringnya protes gak mau instrospeksi diri. Contoh sederhana Maspion itu karyawannya ada 30.000 orang. Kita lihat di marketplace produk2 elektronik, alat rumah tangga, melamin impor menjamur dan demand-nya semakin tinggi. Kalau bisa protes pemerintah at least bisa mikir apa ya yang bisa aku kontribusikan buat saudara-saudaraku, gimana ya biar gak banyak PHK (yang berarti harus membiasakan pakai produk Indonesia dan sebisa mungkin harga mati konsepnya). Kalau demand positif dari pasar domestik naik maspion bisa nambah karyawan atau buka pabrik lagi. Di era globalisasi ini gak mungkin pemerintah mengeluarkan himbauan untuk stop impor karena Indonesia masih butuk ekspor juga kan. Makanya pentingnya kesadaran dari rakyatnya sendiri.

Gak semua masalah bisa diselesaikan pemerintah dengan cepat karena adu strategi dengan negara lain. Contoh, mau buka lapangan kerja butuh tarik investasi asing untuk pembangunan infrastruktur dan industri, tapi investor sekarang lebih suka buka pabrik di Vietnam, bangladesh bukan Indonesia. Karena ongkos buruh lebih murah. Misal pemerintah memaksakan, yang penting investasi masuk, nanti dibilang eksploitasi pekerja.